KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat posyandu sebagai layanan kesehatan primer masyarakat desa, di tengah tekanan efisiensi belanja negara.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut bahwa posyandu memiliki peran strategis dalam menjangkau layanan kesehatan dasar hingga ke pelosok desa. Oleh karena itu, pembinaan kader menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya penguatan posyandu secara menyeluruh.
“Kami tetap berkomitmen melakukan pembinaan secara berkelanjutan agar posyandu bisa terus menjadi layanan terdepan bagi masyarakat,” ujar Arianto, Kamis (7/5/2025).
Ia menjelaskan, pelatihan kader dilakukan secara bertahap sejak 2023 dengan rata-rata tiga orang per posyandu. Meskipun pada tahun ini target pelatihan harus disesuaikan karena adanya kebijakan efisiensi nasional, DPMD Kukar tetap memfokuskan diri pada peningkatan kualitas kader yang ada.
Menurut Arianto, posyandu tidak hanya menjadi tempat pemantauan tumbuh kembang anak, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan layanan dasar lainnya, seperti imunisasi, kesehatan ibu, dan pencegahan stunting.
Dengan mempertahankan pembinaan kader, Pemkab Kukar berharap posyandu dapat menjalankan fungsinya secara maksimal meski di tengah tantangan fiskal. DPMD bertekad agar kualitas pelayanan kesehatan di tingkat desa tetap terjaga dan terus meningkat dari waktu ke waktu.(adv)
