YOGYAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi, Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari penerapan konsep Smart Government yang diimplementasikan melalui Jogja Smart Service (JSS) oleh Pemkot Yogyakarta.
Kunjungan kerja ini diterima secara langsung oleh Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, di ruang Yudistira Balai Kota Yogyakarta pada Rabu (2/10/2024).
Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, yang akrab disapa Zainal, menyampaikan bahwa pihaknya berencana mereplikasi sistem JSS untuk diterapkan di Kabupaten PPU guna memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik yang lebih efisien dan terintegrasi.
“Kami bermaksud untuk mereplikasi Layanan Jogja Smart Service (JSS) di Kabupaten PPU. Tujuan kami adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik yang lebih efektif dan efisien dengan sistem terintegrasi satu pintu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zainal menambahkan bahwa dengan adanya aplikasi JSS, seluruh layanan publik dapat terintegrasi dalam satu sistem. Hal ini tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga menghindari pembuatan banyak aplikasi yang tumpang tindih.
“Kami akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan menyiapkan perjanjian kerja sama yang akan disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan di Kabupaten PPU, Benuo Taka,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyambut baik niat Pj Bupati PPU untuk mengadopsi layanan JSS. Ia menjelaskan bahwa Pemkot Yogyakarta telah menerapkan sistem berbasis teknologi informasi yang menyediakan 232 layanan, terdiri dari 68 layanan pemerintahan dan 164 layanan publik.
“Pemkot Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan publik kepada masyarakat. Bila Pj Bupati PPU ingin mereplikasi layanan Jogja Smart Service (JSS) di Kabupaten PPU, kami tentu akan mendukung demi terwujudnya pelayanan yang baik, apalagi dengan adanya persiapan ibu kota negara (IKN) di wilayah tersebut,” tutup Sugeng.(adv)
