TENGGARONG – Posyandu ILP Anggrek di Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dinobatkan sebagai posyandu terbaik tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025. Prestasi ini lahir dari kolaborasi solid antara kader posyandu dan Tim Penggerak PKK desa, yang menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan dan partisipasi warga.
Ketua PKK Desa Suka Damai, Selviani, mengungkapkan lonjakan kehadiran bayi, balita, dan warga dalam kegiatan posyandu tidak lepas dari terobosan program yang dijalankan.
“Posyandu kami memiliki beberapa inovasi yang membuat angka kehadiran bayi, balita, serta seluruh siklus hidup bisa lebih tinggi,” ujarnya.
Inovasi tersebut di antaranya Pelayan RT untuk memudahkan koordinasi, penyuluhan pencegahan kehamilan bagi remaja, serta perayaan ulang tahun bayi dan balita. Ada juga program Kolam Balitaku untuk mengolah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal, dan Kebun Balitaku yang hasil panennya dibagikan kepada warga hadir agar bisa langsung diolah di rumah.
Tak kalah unik, Posyandu Anggrek menyediakan layanan Ojek Lansia sebagai solusi jarak tempuh warga lanjut usia yang tinggal jauh dari lokasi posyandu. Inovasi ini bahkan pernah masuk lima besar penghargaan tingkat provinsi.
Selviani menambahkan, kegiatan posyandu digelar rutin setiap bulan, meliputi pelayanan kesehatan, pembinaan, dan evaluasi yang melibatkan lintas sektor, mulai dari PKK desa, kecamatan, kabupaten, hingga tenaga kesehatan Puskesmas Badak Baru dan Puskesmas Pembantu.
“Setiap selesai kegiatan, kami bersama tenaga kesehatan melakukan pembinaan dan evaluasi. Kami juga menyusun laporan tahunan yang disampaikan ke pemerintah desa dan pihak puskesmas,” jelasnya.
Ia berharap berbagai program ini terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Selviani juga menargetkan Posyandu Anggrek bisa melangkah ke tingkat nasional.
“Semoga kami bisa membawa nama baik Kalimantan Timur di lomba posyandu nasional, sekaligus membuat masyarakat semakin merasakan manfaat posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di desa,” tandasnya.(adv)
