Kapolda Kaltara Terima Kunjungan DPRD, Bahas Isu Keamanan hingga Penanganan Narkoba

TANJUNG SELOR — Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua DPRD Provinsi Kaltara H. Achmad Djufrie, SE., MM., beserta jajaran anggota dewan di Mapolda Kaltara, Senin (22/9/2025). Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut menjadi ruang penyampaian aspirasi sekaligus evaluasi bersama terkait dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kaltara.

Dalam pertemuan itu, Ketua DPRD Kaltara menyampaikan sejumlah perhatian publik, mulai dari keberhasilan penanganan kampung narkoba di Selumit Pantai, hingga keresahan terhadap perilaku oknum bintara baru yang dinilai ugal-ugalan. Isu perampokan tambak di Mamburungan Timur juga turut disoroti, termasuk upaya masyarakat menyelesaikan konflik melalui forum RT/RW sebelum melibatkan aparat kepolisian.

Menanggapi hal itu, Kapolda Kaltara menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif DPRD dalam menjaga stabilitas daerah. “Kami terbuka terhadap masukan dan akan menindaklanjuti setiap laporan dengan pendekatan profesional dan humanis. Sinergi antara masyarakat, DPRD, dan Polri adalah kunci utama menjaga Kaltara tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Kapolda juga menegaskan komitmen memperkuat patroli laut dan koordinasi lintas instansi untuk mencegah jalur masuk narkoba dari Malaysia melalui Nunukan serta menangani konflik pencurian rumput laut. Ia menilai edukasi hukum kepada masyarakat pesisir penting agar tidak terjebak dalam konflik horizontal.

Terkait dampak demo rusuh di Jakarta yang sempat berimbas ke Tarakan, serta potensi gesekan saat kedatangan tokoh nasional seperti Habib Rizieq Shihab, Kapolda memastikan pengamanan dilakukan dengan pendekatan preventif dan dialogis. “Alhamdulillah semua berjalan aman. Kami akan terus meningkatkan ekspos media agar publik mengetahui langkah-langkah yang telah kami lakukan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga menyinggung dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan. Ia menekankan adanya toleransi terbatas terhadap pembukaan lahan dengan pembakaran terkendali, selama tidak melanggar aturan kebakaran hutan dan lahan.

“Pendekatan hukum tetap menjadi landasan, namun kami juga mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Menutup pertemuan, Kapolda menyampaikan apresiasi atas dukungan DPRD dalam pengamanan dua kegiatan besar, yakni demonstrasi di DPRD Tarakan serta kunjungan tokoh nasional.

“Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, menjaga keamanan, dan membangun kepercayaan publik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *