Unmul Kekurangan Lahan untuk Pendidikan dan Riset, Badan Bank Tanah Siapkan Skema Pemanfaatan Tanah Negara

Samarinda — Universitas Mulawarman (Unmul) dipastikan akan mendapatkan akses pemanfaatan lahan negara untuk pendidikan dan penelitian setelah Badan Bank Tanah (BBT) membuka skema kerja sama strategis dengan perguruan tinggi tersebut. Kolaborasi ini menjadi jawaban atas kebutuhan lahan kampus yang selama ini dinilai mendesak, terutama untuk fasilitas riset dan laboratorium lapangan.

Sekretaris Badan Bank Tanah, Jarot Wahyu Wibowo, menyebut kerja sama ini bukan hanya penyediaan lahan bagi perguruan tinggi, tetapi juga pertukaran kompetensi dan penguatan tata kelola lahan berkelanjutan.

“Kolaborasi dengan Unmul bukan hanya bagaimana kampus memanfaatkan lahan-lahan Badan Bank Tanah, tetapi sebaliknya juga kami mendapatkan tambahan dari sisi kompetensi akademiknya,” ujar Jarot saat menghadiri Landsmart Campus Series di Universitas Mulawarman, Selasa (25/11/2025).

Jarot menegaskan Badan Bank Tanah memandang sivitas akademika Unmul sebagai mitra strategis untuk melahirkan gagasan pengelolaan lahan yang berkeadilan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut arah pembangunan ke depan tak lagi hanya berorientasi pada planet–people–profit, tetapi berkembang menjadi planet–people–prosperity–peace.

“Kami ingin kolaborasi ini menghasilkan gagasan dan langkah nyata untuk bangsa dan negara, khususnya di Kalimantan Timur,” tegasnya.

Selain pemanfaatan lahan, BBT juga membuka peluang bagi Unmul untuk terlibat dalam riset investasi dan kajian kebijakan. Salah satu rencana yang dikaji adalah pembentukan pusat studi bersama terkait sektor pertanian dan investasi di Kalimantan Timur.

“Tidak hanya bicara bagaimana mengolah tanah atau membuat tata ruang yang lebih bijaksana, tetapi juga pemanfaatan yang dapat meningkatkan nilai investasi ekonomi bagi provinsi,” jelas Jarot.

Dalam kesempatan itu, Jarot turut menegaskan fungsi Badan Bank Tanah yang meliputi kepentingan umum, reformasi agraria, dan proyek pembangunan strategis nasional — termasuk pembangunan Bandara VVIP IKN yang berada dalam pengelolaan BBT.

Dari pihak perguruan tinggi, Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Abdunnur, menyambut positif kerja sama ini dan menegaskan bahwa kebutuhan lahan pendidikan sudah masuk kategori kritis.

“Unmul saat ini sudah sangat kekurangan tanah pendidikan dan penelitian. Salah satunya Fakultas Kehutanan membutuhkan lahan untuk riset dan penelitian,” ucap Abdunnur.

Ia menyebut kerja sama ini menjadi harapan baru bagi pengembangan kampus dalam jangka panjang.

“Sebelumnya telah kita diskusikan apa saja yang bisa dikerjasamakan. Badan Bank Tanah memberi peluang dari tanah milik negara yang bisa dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana di dunia pendidikan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *