Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mendorong penguatan perekonomian daerah dengan meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal dan UMKM. Bupati Mahulu, Angela, menegaskan komitmennya untuk memperkuat struktur ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, dan akses permodalan bagi pelaku UMKM.
Sebelumnya, Pemkab Mahulu telah menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu UMKM, yang memberikan pembekalan mengenai kualitas produk, pemanfaatan teknologi digital, strategi pemasaran, serta akses permodalan.
“UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Namun masih banyak tantangan yang harus kita atasi, terutama kualitas produk, pemasaran, dan akses pembiayaan,” ujar Bupati Angela.
Ia menyoroti produk unggulan seperti rotan, kopi, madu hutan, dan olahan pangan lokal yang belum memiliki daya saing optimal akibat lemahnya branding, kemasan, dan standar mutu. “Kami ingin UMKM Mahulu tidak hanya memproduksi barang, tetapi menghasilkan produk bernilai tinggi dan berdaya saing. Pemerintah daerah berkomitmen membangun ekosistem UMKM yang kuat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Menurut Bupati, pembangunan UMKM membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk lembaga pendamping, perbankan, dan pelaku usaha itu sendiri. “Kita ingin UMKM menjadi wajah ekonomi baru Mahulu yang modern, inklusif, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal. Inilah semangat Mahulu Melaju: Maju, Merata, Berkelanjutan,” ungkap Angela.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Lung, menjelaskan bahwa pendampingan ini bertujuan meningkatkan manajemen usaha, kualitas produk, legalitas, kesiapan sertifikasi, pemasaran digital, serta daya saing produk unggulan berbasis potensi lokal.
“Harapannya kegiatan ini menjadi titik awal transformasi UMKM Mahulu menuju usaha yang bermutu, berdaya saing, dan siap naik kelas,” ujar Lung.
Bupati Angela juga menyampaikan apresiasi kepada para pelaku UMKM yang telah berinovasi dan mendorong mereka untuk memanfaatkan tren serta teknologi pemasaran berbasis media sosial sebagai strategi meningkatkan penjualan dan daya saing produk.
