Bupati Mahulu: Penurunan Dana Transfer Pusat Dorong Efisiensi dan Penguatan PAD 2026

Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, menegaskan bahwa penurunan dana transfer dari pemerintah pusat akan memengaruhi struktur APBD Mahulu 2026. Kondisi fiskal ini menuntut pemerintah daerah untuk lebih berhati-hati dalam merumuskan program pembangunan dan prioritas anggaran.

“Kita menghadapi situasi yang menuntut efisiensi tanpa mengorbankan pelayanan dasar masyarakat. Semua program harus diperhitungkan dengan matang agar manfaatnya maksimal,” ujar Bupati Angela.

Pemkab Mahulu menempatkan penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai strategi utama untuk menghadapi penurunan dana transfer. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain optimalisasi sektor jasa, pengembangan pariwisata, pengelolaan hasil alam lokal secara berkelanjutan, serta percepatan digitalisasi pajak daerah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Menurut Bupati Angela, penguatan PAD bukan hanya soal peningkatan pendapatan, tetapi juga mendorong kemandirian fiskal daerah. “Kita ingin Mahulu tidak hanya bergantung pada transfer pusat. Dengan PAD yang kuat, kita bisa merencanakan pembangunan lebih berkelanjutan dan mendukung semua sektor penting, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” jelasnya.

Bupati menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak berarti mengurangi kualitas layanan publik. “Pelayanan dasar masyarakat harus tetap berjalan optimal. Misalnya, sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas, meski kita harus menata ulang beberapa program agar lebih efektif,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Mahulu juga melihat kesempatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM, pariwisata, dan sektor jasa. “Penguatan PAD dan pengembangan ekonomi lokal harus berjalan beriringan. Kita mendorong UMKM agar naik kelas, memperkuat branding produk lokal, dan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran,” ujar Bupati Angela.

Pemerintah daerah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan fiskal ini. Keterlibatan masyarakat, lembaga keuangan, dan pelaku usaha diharapkan memperkuat ekosistem ekonomi daerah. Dengan strategi ini, Pemkab Mahulu menargetkan APBD 2026 yang lebih mandiri, transparan, dan tetap fokus pada peningkatan kualitas layanan publik.

“Situasi ini memang menantang, tetapi sekaligus menjadi momentum untuk membangun Mahulu yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing. Kita ingin semua program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Bupati Angela.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *