Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mahakam Ulu, drg. Agustinus Teguh Santoso, membuka pelatihan pembuatan paving block berbahan limbah plastik di Ujoh Bilang, Selasa (2/12/2025). Pelatihan ini menjadi langkah pemerintah daerah memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
Kegiatan yang digelar Dinas Lingkungan Hidup itu diarahkan untuk membekali warga dengan keterampilan teknis mengolah sampah plastik menjadi produk paving block yang bernilai guna. Pemerintah daerah menilai inovasi ini dapat menekan timbulan sampah sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.
Melalui sambutan Bupati Mahulu Angela Idang Belawan yang dibacakan Asisten I, pemerintah daerah menyoroti persoalan sampah plastik yang masih tinggi. Sepanjang 2024, timbulan sampah diperkirakan mencapai 6.888 ton, sementara DLH mengangkut sekitar 2.555 ton.
“Plastik yang tidak terurai dapat merusak tanah dan sungai. Dengan pemanfaatan teknologi ini, kita mengurangi pencemaran sekaligus menghadirkan nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Asisten I.
Pemkab Mahulu juga menyampaikan apresiasi kepada DLH atas konsistensi dalam pengangkutan sampah. Pemerintah daerah menegaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan tugas kolektif yang harus dijalankan bersama.
Pelatihan ini diposisikan sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi sirkular di Mahulu. Peserta diperkenalkan pada proses produksi paving block mulai dari pengolahan plastik hingga pencetakan, agar dapat mengembangkan usaha secara mandiri.
“Kami memastikan DLH tidak bekerja sendiri. Pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh agar pengolahan sampah menjadi paving block benar-benar berdampak bagi masyarakat,” katanya.
Pemkab Mahulu menegaskan komitmen lanjutan berupa penyediaan alat produksi paving block di kampung-kampung serta fasilitasi pemasaran hasil karya warga.

