MAHULU – Aliran Sungai Mahakam adalah denyut nadi kehidupan utama bagi masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Jalur air bukan sekadar lintasan logistik, melainkan penghubung peradaban antarkecamatan yang terisolir dari akses darat.
Di tengah tantangan geografis tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu bergerak cepat melakukan transformasi layanan publik melalui inovasi digital.
Baru-baru ini, Dishub Mahulu menggelar sebuah kegiatan sosialisasi komprehensif di Dermaga Batoq Kelo, Long Bagun, titik sentral mobilitas warga. Fokus utama kegiatan ini adalah pengenalan dan implementasi Sistem Manifest Digital bagi seluruh operator speedboat yang beroperasi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Mahulu, Fransiskus Xaverius Laving, S.E., M.Si., menegaskan bahwa digitalisasi adalah keniscayaan yang harus dijawab oleh pemerintah daerah.
“Penerapan manifest digital menjadi milestone penting dalam mewujudkan transformasi layanan publik berbasis teknologi di Mahulu,” ujar Fransiskus.
Ia menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk mendata penumpang secara akurat, real-time, memudahkan pengawasan, dan secara signifikan mempercepat proses pelaporan yang selama ini bersifat manual.
Inovasi ini tidak hanya menyentuh aspek efisiensi. Menurut Fransiskus, sistem digital ini akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi data penumpang, yang secara langsung berdampak pada validasi asuransi dan jaminan keselamatan bagi pengguna jasa transportasi air.
Sekretaris Dinas Perhubungan Mahulu, Ferry Anwar Marpaung, S.E., M.Si., menambahkan bahwa landasan kebijakan ini sangat kuat, mengacu pada UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Permenhub No. 61 Tahun 2021.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur digital, kami membangun ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan compliant terhadap regulasi nasional,” jelas Ferry.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi erat antara Dishub, Jasa Raharja Mahulu, dan puluhan motoris speedboat. Antusiasme terlihat jelas dari para motoris yang menyadari bahwa sistem baru ini akan menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan profesionalisme kerja mereka sehari-hari.
“Ini adalah langkah nyata untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digitalisasi transportasi yang lebih modern dan siap menghadapi tantangan zaman,” sambungnya.
Langkah Dishub Mahulu ini diharapkan menjadi role model bagi daerah lain di Kalimantan Timur yang masih mengandalkan transportasi sungai sebagai moda utama, membuktikan bahwa inovasi digital dapat diterapkan hingga ke daerah pedalaman.

