Dinas Perhubungan Mahakam Ulu Petakan Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Darat

MAHULU — Upaya pengurangan angka kecelakaan di Mahakam Ulu kini masuk tahap pendataan lapangan. Tim Satria Mahulu menyisir sejumlah jalur darat untuk memetakan lokasi-lokasi rawan, mulai dari jalan kampung hingga ruas utama yang menghubungkan kecamatan.

Audit ini bukan sekadar inspeksi. Tim mencatat kondisi lapangan secara detail, termasuk dokumentasi foto dan koordinat GPS, guna menghasilkan data yang akurat. Hasil pendataan nantinya akan menjadi rujukan untuk penanganan infrastruktur dan kebijakan keselamatan.

Kepala Dinas Perhubungan Mahakam Ulu, Fransiskus Xaverius Lawing, menegaskan bahwa pemeriksaan langsung lebih dapat dipercaya ketimbang laporan administratif biasa.

“Kami tidak bisa hanya mengandalkan laporan umum. Potensi bahaya harus dilihat langsung di lapangan agar penanganannya tepat dan cepat,” ujarnya.

Dalam peninjauan tersebut, tim menemukan sejumlah titik yang dianggap perlu ditangani segera. Misalnya, tikungan tajam tanpa cermin tikung, jalan menurun curam tanpa pagar pengaman, serta ruas licin yang berada dekat tebing rawan longsor.

Kondisi minim penerangan juga menjadi catatan penting. Beberapa ruas yang ramai digunakan warga pada malam hari tidak memiliki lampu jalan, sehingga berisiko memicu kecelakaan. Selain itu, jembatan tertentu diketahui belum memiliki pagar pembatas yang memadai.

Menurut Fransiskus, temuan ini akan diklasifikasi berdasarkan tingkat urgensi.

“Begitu ada titik rawan longsor, misalnya, kami bisa langsung menyampaikan urgensinya untuk mitigasi ke instansi teknis yang menangani,” jelasnya.

Laporan teknis dari hasil audit ini akan menjadi dasar prioritas pembangunan, termasuk pemasangan rambu, pagar pengaman, hingga rekomendasi pembangunan lampu jalan di titik tertentu. Upaya ini diperkirakan akan menekan potensi kecelakaan lalu lintas di Mahulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *