Mahakam Ulu — Dinas Perhubungan Mahakam Ulu terus menempatkan transportasi sebagai kunci dalam menggerakkan sektor pariwisata. Dari sungai hingga udara, Dishub memastikan semua jalur mobilitas siap mengantar wisatawan menuju destinasi-destinasi unggulan Mahulu.
Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius, menegaskan bahwa pariwisata tidak bisa berkembang jika aksesnya sulit dan tidak aman. Karena itu, pihaknya memperkuat seluruh simpul transportasi, terutama menuju lokasi-lokasi wisata yang menantang seperti riam di Sungai Mahakam, danau-danau dataran tinggi, hingga kampung adat.
“Transportasi adalah pintu masuk pariwisata. Kalau aman dan nyaman, wisatawan pasti datang,” ujarnya.
Pada jalur sungai—akses utama banyak destinasi—Dishub melakukan pemetaan titik rawan, memperbarui rambu navigasi, membersihkan alur, hingga mengecek kelaikan kapal wisata. Tahun ini, sejumlah rambu di kawasan Riam Mahakam telah diperbarui untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi operator perahu dan wisatawan.
Dishub juga menata dermaga dan titik sandar perahu di kampung-kampung wisata. Penataan tersebut meliputi papan keselamatan, ruang tunggu, hingga penegasan kapasitas angkut perahu. “Kami ingin wisatawan merasa aman sejak naik perahu pertama kali. Keselamatan adalah bagian dari pengalaman berwisata,” kata Fransiskus.
Di sektor darat, Dishub ikut mengawal pembukaan dan perbaikan ruas jalan menuju lokasi wisata alam dan budaya. Beberapa akses yang sebelumnya sulit kini dibuat lebih layak agar kendaraan wisata bisa menjangkau lokasi dengan nyaman. Koordinasi dengan pemerintah kampung juga dilakukan untuk menata parkir dan jalur pedestrian.
Sementara dari jalur udara, percepatan pembangunan Bandara Ujoh Bilang membuka peluang baru bagi lonjakan wisatawan yang ingin mengunjungi Mahulu tanpa harus menempuh perjalanan panjang melalui sungai. Dishub berperan memastikan kesiapan teknis bandara agar nantinya mampu menunjang aktivitas wisata.
Fransiskus menegaskan, dukungan Dishub terhadap pariwisata bukan hanya soal membangun jalur transportasi, tapi juga membangun rasa percaya.
“Kalau akses aman dan layanan jelas, wisatawan mau datang. Ketika wisatawan datang, ekonomi kampung bergerak,” jelasnya.
Dishub Mahulu memastikan penguatan akses wisata akan terus dilakukan seiring komitmen pemerintah daerah mengembangkan pariwisata berbasis alam dan budaya. Mahulu ingin dikenal bukan hanya karena pesonanya, tapi juga karena kenyamanan dan keamanannya bagi siapa pun yang datang menjelajah.

