TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara terus menguatkan semangat religius di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) melalui kegiatan munaqosyah kenaikan hafalan metode Tilawatil Qur’an. Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Gerakan Etam Mengaji (Gema) yang digagas Pemerintah Kabupaten Kukar.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata penerapan kebijakan daerah dalam membangun budaya membaca dan memahami Al-Qur’an di lingkungan kerja.
“Program Gema bukan sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga bagian dari pembinaan moral dan spiritual bagi ASN,” ujarnya.
Menurut Arianto, DPMD Kukar berkomitmen menjalankan Gerakan Etam Mengaji secara berkelanjutan. Bagi ASN yang belum bisa membaca Al-Qur’an, pihaknya menyiapkan guru pembimbing agar dapat belajar hingga mencapai tingkat lanjutan.
“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu sudah ada pegawai kami yang mengikuti munaqosyah untuk kenaikan level. Ini menunjukkan semangat mengaji di lingkungan DPMD Kukar terus tumbuh,” tutur Arianto.
Ia menambahkan, kegiatan mengaji tersebut tidak hanya memperkuat pemahaman agama, tetapi juga menumbuhkan etos kerja yang berlandaskan nilai-nilai keikhlasan dan tanggung jawab.
“Gerakan Etam Mengaji bukan hanya soal membaca Al-Qur’an, tapi juga menanamkan nilai moral dan spiritual dalam setiap pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Program Gerakan Etam Mengaji merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Kukar yang bertujuan memperkuat literasi Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat, termasuk ASN di tiap perangkat daerah. Melalui kegiatan ini, diharapkan budaya mengaji terus berkembang dan menjadi bagian dari karakter aparatur yang beriman, berintegritas, dan berakhlak mulia.(adv)

