PENAJAM – Partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 menjadi salah satu fokus utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dalam upaya tersebut, Bakesbangpol menargetkan tingkat partisipasi minimal mencapai 80 persen, setara dengan pencapaian Pemilu serentak yang digelar pada Februari lalu.
Kepala Bidang Politik dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol PPU, Rahmat Hidayat, menyatakan bahwa target partisipasi ini merupakan langkah strategis untuk menjaga kualitas demokrasi di wilayah tersebut.
“Target partisipasi masyarakat Pilkada 2024 minimal setara dengan Pemilu serentak sebelumnya, yaitu sebesar 80 persen,” ujar Rahmat di kantor Kesbangpol PPU beberapa waktu lalu.
Untuk mencapai target tersebut, Bakesbangpol telah menggandeng Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) guna melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat. Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran politik masyarakat, terutama dalam memahami pentingnya peran mereka dalam Pilkada mendatang.
“Kami berkolaborasi dengan PPK dan Panwascam untuk memberikan materi sosialisasi yang relevan,” jelas Rahmat.
Selain itu, sosialisasi ini tidak hanya menyasar warga biasa, tetapi juga berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), pelajar, dan komunitas-komunitas lokal yang memiliki pengaruh signifikan di masyarakat.
Rahmat juga menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan edukatif terkait Pilkada. “Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat,” tambahnya.
Melalui berbagai upaya ini, Bakesbangpol PPU optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan meningkatkan kualitas demokrasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.(adv)