Mahakam Ulu — Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mempromosikan dan melestarikan makanan khas daerah sebagai kekuatan budaya serta peluang ekonomi yang bernilai tinggi. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan lomba kuliner tradisional yang menampilkan beragam sajian autentik Mahulu.
Dalam kegiatan itu, aneka makanan khas menjadi sorotan utama. Mulai dari Nasi Jagung, Utum Teblaq, Sambal Buaq Uping, Puding Jagung, Tagin Uvan, hingga hidangan tradisional lainnya yang memiliki cerita panjang dalam kehidupan masyarakat Mahulu.
Bupati Angela menegaskan bahwa kuliner lokal memiliki nilai strategis tidak hanya sebagai identitas budaya, tetapi juga sebagai komoditas pariwisata yang dapat dipromosikan secara lebih luas.
“Kuliner khas Mahulu punya keunikan rasa yang tidak ditemui di daerah lain. Ini adalah kekuatan kita. Mari bersama-sama kita promosikan makanan lokal agar semakin dikenal, bukan hanya di Mahulu tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional,” tegas Angela.
Menurutnya, geliat ekonomi kreatif di sektor kuliner akan semakin kuat jika masyarakat, pelaku UMKM, dan pemerintah bergerak bersama. Apalagi bahan pangan lokal di Mahulu berlimpah dan menjadi ciri khas yang membedakan hidangan daerah ini dengan daerah lain di Kalimantan Timur.
Dalam penilaian lomba, juri memberikan penilaian pada lima aspek penting: kebersihan, tekstur, kerapian, cita rasa, dan kandungan gizi. Penilaian ini sekaligus menjadi dorongan bagi para peserta agar terus meningkatkan kualitas sajian demi mendukung promosi kuliner Mahulu ke pasar yang lebih luas.
Angela menambahkan bahwa kuliner tradisional dapat menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Mahulu kepada wisatawan.
“Saat orang datang dan mencicipi makanan khas kita, itu menjadi pengalaman yang akan diceritakan ke banyak orang. Di sinilah nilai promosi terbesar dari kuliner lokal,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Mahulu juga mendorong UMKM kuliner untuk berinovasi dalam pengemasan dan pemasaran, termasuk memanfaatkan platform digital agar produk kuliner tradisional lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Melalui kegiatan ini, Mahakam Ulu menegaskan komitmennya untuk menjadikan kuliner sebagai bagian dari strategi promosi budaya dan pariwisata. Warisan rasa yang telah turun-temurun diharapkan mampu menembus pasar lebih luas dan menjadi kebanggaan daerah.

