TENGGARONG — Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, meraih Juara 3 Lomba Inovasi Ketahanan Pangan Desa dan Perdesaan Tingkat Nasional Tahun 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menilai prestasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah desa dalam membangun ketahanan pangan berbasis masyarakat.
“Kami memberikan penghargaan atas program ketahanan pangan yang mereka jalankan dengan baik hingga mendapat pengakuan dan penilaian di tingkat nasional,” kata Arianto.
Ia menegaskan pentingnya menjaga konsistensi program sekaligus memperluas jangkauan agar manfaatnya dirasakan lebih luas. Menurutnya, pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lainnya di Kukar.
“Ke depan, prestasi ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain karena program yang mereka jalankan sudah terbukti tepat dan diakui secara nasional,” ujarnya.
Program unggulan Desa Loa Duri Ilir yang mendapat penilaian tinggi adalah pengembangan ayam petelur probiotik melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Budidaya ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan lokal dan tengah disiapkan untuk dikembangkan lebih jauh, termasuk rencana memperluas pertanian hortikultura di lahan desa.
Selain itu, desa juga menjalankan program pemberdayaan bagi warga kurang mampu melalui bantuan kandang ayam dan bibit ayam petelur. Telur hasil pemeliharaan dapat dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari, sementara sisanya bisa dijual sebagai tambahan penghasilan.
“Beberapa warga dari kategori tidak mampu sudah menerima bantuan ini,” kata Arianto.
Kombinasi dua program—budidaya ayam petelur probiotik oleh BUMDes dan pemberdayaan warga melalui ternak rumahan—menjadi faktor utama yang diapresiasi pemerintah pusat.
“Dua kegiatan inilah yang dianggap sukses dan menjadi alasan Desa Loa Duri Ilir meraih prestasi ketahanan pangan di tingkat nasional,” tutupnya.(adv)

