Dishub Mahakam Ulu Rutin Gelar Kerja Bakti untuk Perkuat Keselamatan Transportasi Darat dan Sungai

Mahakam Ulu — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mahakam Ulu terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat keselamatan transportasi darat dan sungai. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan kerja bakti rutin yang telah dilaksanakan di sejumlah titik layanan publik, baik pada jalur sungai maupun di area transportasi darat. Program tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga fasilitas transportasi agar tetap layak, tertata, serta memenuhi standar keselamatan bagi masyarakat pengguna.

Kerja bakti itu tidak hanya berfokus pada kebersihan, tetapi juga mencakup perawatan teknis dan penyediaan sarana penunjang keselamatan. Setiap pelaksanaan diarahkan untuk memastikan prasarana tetap siap digunakan dan tidak membahayakan masyarakat. Hal ini dilakukan melihat pentingnya transportasi sungai bagi warga Mahakam Ulu, yang masih menjadi salah satu moda mobilitas utama.

Kepala Dinas Perhubungan Mahakam Ulu, Fransiskus Xaverius Lawing, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut telah dilakukan secara berkala, meliputi dua sektor berbeda, yakni sungai dan darat. Menurutnya, perawatan rutin menjadi langkah penting untuk menjaga fasilitas dari kerusakan yang dapat mengganggu layanan transportasi.

“Kerja bakti ini kita lakukan baik di sisi sungai maupun di sisi darat. Untuk sisi sungai, ada beberapa hal yang kami kerjakan, mulai dari pembersihan di sekitar dermaga, pengecatan dermaga, hingga perbaikan titian yang rusak,” jelas Fransiskus.

Selain menyentuh kondisi fisik dermaga, Dishub juga telah memperkuat pengadaan sarana keselamatan transportasi. Fasilitas pendukung seperti alat pelindung diri penumpang turut disiapkan demi memberikan perlindungan maksimal ketika berada di jalur sungai. Penambahan sarana keselamatan menjadi bagian dari standar wajib yang diterapkan di fasilitas publik milik pemerintah.

“Kami juga menyiapkan berbagai sarana pelengkap keselamatan seperti life jacket, ring buoy, serta pemasangan pamflet atau pemberitahuan terkait keselamatan saat bertransportasi di sungai,” tambahnya.

Sementara pada sektor darat, kegiatan kerja bakti diarahkan pada penataan area publik dan pengecekan fasilitas yang mendukung kelancaran lalu lintas. Upaya tersebut termasuk memastikan area parkir, jalur pejalan, dan papan penanda berada dalam kondisi baik, serta tidak menimbulkan potensi bahaya.

Menurut Fransiskus, kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat fisik berupa sarana transportasi yang tertata, tetapi juga berperan dalam menumbuhkan budaya keselamatan di tengah masyarakat. Ia menilai, kesadaran publik harus tumbuh bersamaan dengan perbaikan fasilitas, sehingga aspek keselamatan tidak hanya tergantung pada pemerintah.

“Kami ingin membangun lingkungan transportasi yang bersih, tertata, dan paling penting: aman untuk masyarakat. Keselamatan adalah prioritas, baik di darat maupun di sungai,” ujarnya.

Melalui kegiatan yang rutin dilakukan ini, Dishub Mahakam Ulu berharap peningkatan kualitas pelayanan transportasi semakin terasa, terutama dalam mendukung mobilitas harian masyarakat. Kerja bakti tersebut juga menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam mengedepankan keselamatan sebagai pondasi utama penyelenggaraan transportasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *