PENAJAM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sedang melakukan evaluasi dan perombakan trayek angkutan umum di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perkembangan pesat daerah, terutama dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo, menegaskan bahwa perubahan trayek ini sangat mendesak. “Trayek yang ada saat ini sudah cukup lama tidak diperbarui,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Perubahan ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Dengan adanya kampus baru di Benuo Taka dan pertumbuhan wilayah yang pesat, trayek angkutan umum yang ada dinilai sudah tidak lagi relevan.
“Perubahan trayek yang kami rencanakan juga akan disesuaikan dengan regulasi yang ada,” tambah Andy.
Salah satu fokus utama dalam perubahan trayek ini adalah meningkatkan efisiensi layanan angkutan umum. Dishub PPU saat ini tengah melakukan survei dan studi kelayakan untuk mengidentifikasi trayek mana yang perlu disesuaikan.
Sebagai contoh, terminal di kilometer 1 yang selama ini menjadi pusat aktivitas angkutan umum akan dipindahkan ke pasar induk.
“Terminal tersebut nantinya akan menjadi bagian dari kewenangan provinsi,” jelasnya.
Dengan perubahan ini, diharapkan angkutan umum dapat menjangkau seluruh wilayah penting di PPU, termasuk kawasan yang sering diakses warga. Sebagai wilayah penyangga utama IKN, PPU diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.
Oleh karena itu, perubahan trayek angkutan umum ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas penduduk.
“Kami ingin memastikan bahwa angkutan umum di PPU dapat terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat,” pungkasnya.(adv)