TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) menegaskan penguatan peran posyandu sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat desa.
Melalui sinergi antara posyandu, PKK, RT, dan lembaga desa lainnya, DPMD Kukar berupaya memperkuat sistem data sosial dan kesehatan yang akurat serta terintegrasi guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengatakan posyandu memiliki posisi strategis dalam pencapaian berbagai target pembangunan, termasuk percepatan penanganan stunting, peningkatan gizi masyarakat, dan penguatan perlindungan sosial di tingkat desa. Menurutnya, kegiatan posyandu bukan hanya layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga sumber data penting bagi perumusan kebijakan daerah.
“Posyandu akan mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, karena perannya sejalan dengan target pembangunan nasional,” kata Arianto.
Ia menyampaikan bahwa DPMD Kukar kini mendorong integrasi data posyandu dengan informasi yang dihimpun lembaga desa seperti RT dan PKK. Dengan data yang lebih lengkap, pemerintah daerah dapat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat.
“Data yang akurat menjadi dasar kebijakan yang efektif. Melalui pemetaan yang baik, program pembangunan bisa lebih tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Arianto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat desa dalam menjaga validitas data. Keterlibatan aktif masyarakat, katanya, menjadi kunci agar setiap program memberikan manfaat nyata.
Selain itu, ia mengingatkan tantangan ke depan, terutama terkait keterbatasan fiskal akibat berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat. Kondisi ini menuntut semua pihak untuk tetap berinovasi dan menjaga semangat dalam mengelola pembangunan desa.
“Tahun depan kita mungkin menghadapi situasi anggaran yang tidak mudah. Namun selama niat kita tulus untuk kesejahteraan masyarakat, saya yakin hasilnya akan membawa kebaikan,” ucapnya.
Ia berharap penguatan posyandu yang disertai kerja sama lintas sektor dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga di desa.
“Ketika masyarakat hidup sehat dan sejahtera, maka tujuan pembangunan desa telah tercapai. Itulah cita-cita bersama yang terus kita upayakan,” pungkasnya.(adv)

