PENAJAM — Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, secara resmi menutup Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 yang digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Sabtu (7/9) malam. Festival ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pembangunan manusia dan kebudayaan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan daerah penyangganya.
Warsito menegaskan bahwa penyelenggaraan FHBN 2024 bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan manusia dan kebudayaan di IKN. “Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, pemerintah juga berkomitmen mempercepat pembangunan dan kebudayaan di wilayah IKN serta daerah penyangga,” ujarnya.
Ia berharap, melalui festival ini, semangat Revolusi Mental dapat terus digelorakan sebagai momentum strategis untuk memperkuat karakter bangsa. “Dengan memperkuat budaya, kita membangun karakter bangsa yang kuat, toleran, dan saling menghargai,” tambah Warsito.
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten PPU, Makmur, menyampaikan kebanggaannya karena PPU kembali menjadi tuan rumah FHBN untuk kedua kalinya. “Ini merupakan perayaan budaya yang meriah sekaligus memperkuat identitas budaya di wilayah Ibu Kota Nusantara sebagai daerah penyangga,” ungkapnya.
Makmur menjelaskan, penyelenggaraan FHBN di PPU melibatkan 10 kementerian/lembaga, 4 provinsi, dan 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur. “Terpilihnya Kabupaten PPU sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya melalui seleksi ketat dari 358 kabupaten/kota,” tambahnya.
Menurut Makmur, keberhasilan ini adalah hasil kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat Benuo Taka, termasuk peran media yang turut mempromosikan daerah ini sebagai tempat yang aman dan nyaman. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan PPU sebagai tuan rumah FHBN 2024. Semoga tahun depan Benuo Taka kembali ditunjuk sebagai Serambi Nusantara,” tutupnya.(adv)