Kelurahan Sari Jaya Tampilkan Inovasi Limbah Amplang di Lomba TTG Kukar 2025

TENGGARONG – Kelurahan Sari Jaya, Kecamatan Sangasanga, menampilkan inovasi pengolahan limbah amplang menjadi pakan ikan dan pupuk cair organik dalam ajang Penilaian Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 2025. Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar itu berlangsung pada Rabu (15/10/2025).

Selain produk olahan limbah, Kelurahan Sari Jaya juga menghadirkan alat pengaduk amplang hasil karya warga setempat. Dua inovasi tersebut menjadi daya tarik utama dan mencerminkan semangat pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.

Lurah Sari Jaya, Agusdina Fitriani, menjelaskan bahwa ide ini berawal dari kepedulian warga terhadap limbah produksi amplang yang kerap terbuang percuma. Melalui Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek), bahan sisa seperti kepala dan tulang ikan diolah menjadi produk bernilai ekonomi.

“Kami memiliki Posyantek yang fokus mengembangkan pakan ikan dari limbah amplang. Selain itu, kami juga menampilkan alat pengaduk amplang yang menjadi inovasi andalan warga,” ujar Agusdina.

Ia mengatakan, persiapan menuju lomba TTG dilakukan dalam waktu singkat. Namun, berkat kerja sama antara Posyantek, Kelompok Wanita Tani (KWT), PKK, dan warga, ide tersebut berhasil diwujudkan menjadi produk inovatif yang mendapat apresiasi dari tim penilai.

“Awalnya kami berkoordinasi dengan kelompok masyarakat untuk mencari ide terbaik. Dari situ muncul gagasan dari Ketua Posyantek, Pak Terimo, untuk mengembangkan pakan ikan dari limbah amplang. Alhamdulillah, hasilnya positif dan mendapat sambutan baik,” tambahnya.

Agusdina menuturkan, alat pengaduk amplang hasil karya warga bernama Mardi juga menjadi perhatian khusus. Alat yang dikembangkan sekitar tiga tahun lalu itu membantu pelaku UMKM mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi kerja.

“Sebelumnya pengadukan dilakukan manual dan memakan banyak waktu serta tenaga. Dengan alat ini, proses menjadi lebih cepat, efisien, dan hasilnya lebih merata,” jelasnya.

Meski belum mendapat dukungan pendanaan khusus dari kelurahan, kegiatan inovatif ini tetap berjalan berkat semangat swadaya masyarakat. Pemerintah kelurahan memberikan dukungan berupa pendampingan dan motivasi agar kreativitas warga terus berkembang.

“Kami berharap TTG bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi inovasi masyarakat. Semoga Sari Jaya semakin kreatif dan menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Kukar,” harapnya.

Sementara itu, Penggerak Swadaya Masyarakat Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Ahmad Irji’i, mengatakan penilaian TTG tahun ini diikuti enam peserta dari berbagai kecamatan dan kelurahan di Kukar.

“DPMD mengapresiasi semangat peserta yang menampilkan beragam inovasi. Semua memiliki keunikan dan kreativitas yang luar biasa,” tutupnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *