Kesbangpol PPU Gencar Ajak Generasi Muda Berperan Aktif di Pilkada 2024

PENAJAM – Generasi muda, khususnya pemilih pemula, diharapkan dapat berperan penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Penajam Paser Utara (PPU), Rahmat Hidayat, menegaskan bahwa suara generasi muda, terutama generasi Z, akan menjadi salah satu penentu utama dalam hasil pemilu mendatang.

“Generasi Z, termasuk siswa-siswa di sekolah, memiliki potensi besar karena jumlah suaranya bisa lebih dari 50 persen,” ujar Rahmat beberapa waktu lalu.

Kesbangpol PPU, lanjut Rahmat, secara aktif melakukan sosialisasi politik di sekolah-sekolah melalui program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi.” Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) guna memberikan pemahaman kepada siswa terkait proses pemilu dan cara mengawasi pelanggaran pemilu.

Menurut Rahmat, generasi muda memiliki karakteristik yang kritis dan berpikiran terbuka, serta terhubung luas melalui media sosial, sehingga mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam pemilu. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari total 204.807.222 pemilih tetap yang terdaftar untuk Pemilu 2024, sekitar 56,45 persen merupakan generasi milenial dan Gen Z. Di antaranya, 33,60 persen adalah pemilih milenial dan 22,85 persen adalah Gen Z.

Namun, Rahmat mengakui bahwa ada tantangan yang dihadapi oleh pemilih muda, terutama dalam menyaring informasi yang diterima.

“Pemilih muda sering kali menerima informasi dari berbagai sumber tanpa memastikan kebenarannya. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk memberikan pendidikan politik yang baik,” ujarnya.

Rahmat berharap, melalui pendidikan politik dan sosialisasi yang gencar dilakukan, pemilih pemula dapat menggunakan hak pilih mereka secara bijak dan bertanggung jawab dalam Pilkada 2024.

“Jika dikelola dengan baik, pemilih pemula memiliki potensi besar untuk berkontribusi positif dalam proses demokrasi,” tutup Rahmat.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *