Lima Desa di Kukar Masuk Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

TENGGARONG — Lima desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi ditetapkan sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Penetapan tersebut ditindaklanjuti dengan rapat teknis pembangunan kawasan perdesaan yang digelar Rabu (17/9/2025) di Balai Pertemuan Umum Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur bekerja sama dengan DPMD Kutai Kartanegara, dan dihadiri sejumlah perwakilan desa yang masuk kawasan prioritas.

Kepala Bidang Kerjasama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi langkah awal penyelarasan pembangunan kawasan agar sesuai kebijakan pemerintah pusat.

“Agroekowisata Separi Sejahtera masuk dalam kawasan prioritas. Pertemuan membahas pola pembangunan, mekanisme penganggaran, dan keterpaduan program antara kabupaten, provinsi, dan pusat,” ujar Dedy.

Ia menjelaskan, lima desa yang ditetapkan sebagai kawasan prioritas meliputi Desa Bhuana Jaya, Sukamaju, Bukit Pariaman, Kerta Bhuana, dan Desa Separi. Penetapan ini berdasarkan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) yang disusun pada 2024.

Menurutnya, desa-desa tersebut akan dijadikan model pengembangan kawasan terpadu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penganggaran yang melibatkan pemerintah daerah dan pusat.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi misi Bupati Kukar dalam program Kukar Idaman Terbaik, terutama misi tentang tata kewilayahan,” tuturnya.

Melalui DPMD, pemerintah daerah menargetkan pembangunan kawasan bernilai hingga Rp100 miliar per kawasan, dengan fokus pada sektor wisata dan pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan.

Dedy menambahkan, pembangunan kawasan juga akan melibatkan pihak ketiga melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) guna mempercepat kemandirian dan daya saing desa.

“Implementasi program akan dimulai pada 2026 dengan membuka peluang kerja sama bersama perusahaan maupun pihak lain yang mendukung pengembangan kawasan,” pungkasnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *