Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus mendorong penguatan koperasi desa sebagai motor kemandirian ekonomi kampung. Bupati Mahulu, Angela Idang Belawan, menegaskan bahwa koperasi desa bukan sekadar wadah usaha, tetapi fondasi penting untuk memperkuat ekonomi berbasis komunitas.
“Koperasi yang sehat berarti kampung yang sejahtera,” ujar Angela.
Bupati menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi cermin semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat Mahulu. KDMP dibentuk sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9/2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa dan Inpres Nomor 17/2025 mengenai digitalisasi sistem koperasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Stephanus, menyoroti pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan koperasi. Pemkab memastikan seluruh KDMP terintegrasi dengan SIMKOPDES, sehingga administrasi dan pengawasan dapat berjalan lebih transparan. “Pengurus harus melek teknologi. Pengelolaan koperasi harus modern, terbuka, dan akuntabel,” tegas Stephanus.
Selain digitalisasi, penguatan kelembagaan juga menjadi fokus utama. Pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kompetensi dianggap penting agar koperasi dikelola secara profesional dan benar-benar memberi manfaat bagi anggota.
Stephanus menekankan bahwa koperasi tak akan maju tanpa sinergi banyak pihak. Ia meminta camat, kepala kampung, pendamping desa, hingga sektor swasta untuk ikut mendukung ekosistem koperasi. “Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Koperasi harus tumbuh dari kolaborasi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu pembentukan KDMP di Mahulu. Saat ini, sudah ada 50 Koperasi Desa Merah Putih yang terbentuk dan seluruhnya sudah berbadan hukum, sesuai data resmi KDMP. Koperasi ini diharapkan menjadi pendorong semangat Mahulu Melaju: Maju, Merata, dan Berkelanjutan.

