Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Suhuk, menilai program Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran 2026 menjadi peluang penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Mahulu, terutama di wilayah yang masih tertinggal infrastruktur dasar.
“Dengan adanya program ini, sekolah-sekolah kita bisa direvitalisasi dan dibantu prasarana digitalnya. Memang tidak semua bisa tersentuh sekaligus, tapi sebagian sekolah dapat menjadi contoh suksesnya program ini,” ujar Suhuk.
Ia menegaskan, kualitas pendidikan tidak akan meningkat jika fasilitas pendukungnya masih minim. “Bagaimana mutu pendidikan mau naik kalau sarana prasarananya tidak memadai? Melalui digitalisasi, pemerintah pusat bisa melihat langsung kondisi Mahulu, termasuk keterbatasan listrik dan jaringan internet,” lanjutnya.
Suhuk menyebut pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi program prioritas 100 hari kerja kepemimpinan Bupati dan Wabup Mahulu dengan semangat Mahulu Melaju. Menurutnya, pembangunan manusia dan penguatan ekonomi lokal harus berjalan beriringan.
“Tujuannya agar SDM Mahulu berkualitas dan berdaya saing global, selain pembangunan fisik dan percepatan program-program yang sudah berjalan,” jelas Wabup.
Sebagai bentuk komitmen peningkatan akses pendidikan, Pemkab Mahulu juga akan melanjutkan dan memperluas Beasiswa Gerbang Cerdas Mahulu. “Ini komitmen pemerintah untuk membuka akses pendidikan tinggi dan mencetak generasi muda yang berdaya saing,” tegas Suhuk.
Beasiswa tersebut akan diarahkan untuk memperluas penerima manfaat, baik bagi pelajar berprestasi maupun yang kurang mampu, demi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan kualitas SDM lokal. Langkah ini diharapkan mempercepat terwujudnya masyarakat Mahulu yang maju, cerdas, dan berpengetahuan.
