Pemkab Mahulu Bahas Penguatan Sistem Penanggulangan Bencana Lewat FGD RPB

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Sekretaris Daerah Stephanus Madang membuka Forum Group Discussion (FGD) Kajian Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) di Ballroom Emerald Hotel Mercure Samarinda, Senin (24/11/2025). FGD digelar untuk memperkuat kesiapsiagaan dan membangun sistem penanggulangan bencana yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Membacakan sambutan tertulis Bupati Mahulu, Stephanus menegaskan bahwa banjir besar pada Mei 2024 menjadi pelajaran penting bagi daerah dalam menata sistem mitigasi yang lebih siap dan berbasis data.

“Peristiwa itu peringatan keras bahwa kita hidup di wilayah risiko bencana tinggi dan memerlukan sistem penanggulangan yang kuat dan terpadu,” ujarnya.

FGD menghadirkan narasumber dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang telah menyusun dokumen RPB sebagai peta jalan kebencanaan lima tahun ke depan. Dokumen tersebut akan menjadi dasar acuan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan kebijakan penanggulangan bencana.

“RPB harus mendukung pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bidang penanggulangan bencana, dari pencegahan hingga respons darurat,” kata Stephanus.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas daerah, khususnya terkait potensi banjir di hulu Sungai Mahakam. Mekanisme kerja sama cepat dengan Kabupaten Kutai Barat dinilai perlu diperkuat, termasuk pertukaran data tinggi muka air dan sistem peringatan dini.

Seluruh perangkat daerah diminta menindaklanjuti dokumen RPB secara administratif dan regulatif serta mengintegrasikannya ke dalam RPJM Kampung.

“Pengurangan risiko bencana harus menjadi budaya di tingkat desa dan komunitas,” pungkas Stephanus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *