JAKARTA — Perluasan transaksi digital dinilai membuka peluang ekonomi yang lebih luas, terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat umum di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Hal itu disampaikan Asisten III Mahulu, Kristina Tening, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat dan Daerah yang berlangsung di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta pada Senin (1/12/2025).
“Perluasan transaksi digital akan menjadi langkah penting dalam memperkuat ekonomi digital nasional dan daerah. Terutama bagi UMKM, digitalisasi tentu sangat dibutuhkan,” ujarnya. Kristina menambahkan bahwa Mahulu harus mampu mengikuti perkembangan tersebut agar pelaku usaha lokal tidak tertinggal. “Kami ingin UMKM Mahulu bisa beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar mereka,” tegasnya.
Kristina juga menerangkan bahwa digitalisasi tidak hanya menyentuh ranah keuangan, tetapi turut diarahkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan publik. “Digitalisasi bukan sekadar soal transaksi, tetapi bagaimana layanan publik bisa lebih cepat dan mudah dijangkau,” katanya. Ia menyebut, melalui sistem pembayaran digital, proses pelayanan seperti pembayaran pajak kendaraan (SAMSAT) dapat berjalan lebih cepat, akuntabel, dan efisien.
Selain mempermudah layanan publik, digitalisasi juga berperan dalam meningkatkan inklusivitas keuangan di Mahulu. UMKM, pedagang pasar tradisional, hingga komunitas petani dapat merasakan manfaat melalui akses informasi yang lebih cepat dan terbuka. Informasi digital membantu masyarakat mengambil keputusan ekonomi yang lebih tepat.
Ia berharap transformasi digital dapat menjadi jembatan menuju kesejahteraan masyarakat. Dengan keterhubungan digital yang lebih baik, pedagang kecil hingga petani memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan skala usaha dan hasil produksi mereka.
“Rakor ini menjadi langkah penting dalam menyinergikan arah kebijakan pusat dan daerah, memastikan digitalisasi mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan di Mahulu,” sebutnya. (YOVANDA)
