Sinergi PKK, RT, dan Lembaga Adat Desa Loa Duri Ulu Kembangkan Program Bank Sampah

TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, terus memperkuat tata kelola dan kolaborasi antar lembaga desa melalui kegiatan peningkatan kapasitas yang digelar pada September 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti rukun tetangga (RT), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan lembaga adat.

Sebanyak 64 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari 19 ketua RT, 45 anggota PKK, serta perwakilan lembaga adat desa.

Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, mengatakan pelatihan ini tidak hanya bertujuan memperkuat koordinasi antar lembaga, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

“Peserta terdiri dari lembaga adat, PKK, dan RT. Dalam kegiatan ini kami sisipkan pembahasan tentang penanganan sampah. Harapannya, setiap lembaga dapat berperan dalam mengelola sampah daur ulang di tingkatnya masing-masing,” ujar Arsyad, Senin (13/10/2025).

Ia menambahkan, kegiatan tersebut menjadi langkah awal mempererat hubungan kelembagaan sekaligus mempersiapkan pengembangan program Bank Sampah secara lebih luas pada tahun depan.

Menurut Arsyad, program Bank Sampah sebenarnya sudah mulai berjalan sejak tahun ini melalui inisiatif PKK dan dukungan RT. Warga mulai digerakkan untuk mengelola sampah daur ulang dan memanfaatkannya menjadi barang bernilai ekonomi.

“Saat ini kami sudah membentuk Bank Sampah dan program Sedekah Sampah. Kami menyiapkan kotak-kotak di sekolah, tempat ibadah, hingga kantor desa untuk menampung botol dan plastik yang bisa didaur ulang,” ungkapnya.

Menariknya, hasil daur ulang tersebut dimanfaatkan oleh kelompok PKK untuk membuat produk kerajinan seperti tas dari bahan plastik bekas. Produk buatan warga ini bahkan sempat dipesan oleh perusahaan sebagai souvenir.

“Sekitar seratusan tas buatan PKK sudah terjual,” tandas Arsyad.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *