SAMARINDA – Perusahaan Daerah Mitra Bangun Sejahtera (MBS) Provinsi Kalimantan Timur kini menggaet Blue Sky Group untuk mengoptimalkan pengelolaan Blue Sky Hotel Pandurata, sebuah aset strategis daerah yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat. Hotel ini bukan sekadar penginapan biasa; ia hadir sebagai representasi kekayaan budaya dan keramahan khas Kalimantan Timur di Ibu Kota.
Kemitraan ini diharapkan dapat mendongkrak tingkat okupansi dan secara signifikan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Dalam forum “Bridging Local: Unity & Expansion” di DeCafe Samarinda, M. Yusuf, General Manager Blue Sky Pandurata, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Pemprov Kaltim adalah pembeda utama hotel ini.
“Pandurata adalah jendela Kalimantan Timur di tengah kesibukan Jakarta. Kami membawa nilai-nilai lokal, keramahan khas daerah, dan semangat kolaborasi yang kuat. Ini bukan hanya hotel, tapi simbol kebanggaan Kalimantan Timur,” ungkap Yusuf pada Rabu (18/6).
Asep Supardi, Director of Operations – Hotels Blue Sky Group, menambahkan bahwa rekam jejak Blue Sky selama 50 tahun tak lepas dari fondasi kuat di Kalimantan Timur. “Blue Sky tumbuh bersama masyarakat Balikpapan. Kini, kami memperluas kontribusi ke Samarinda dan wilayah lain melalui portofolio bisnis yang terintegrasi,” jelas Asep.
MBS memilih Blue Sky Group karena kredibilitas dan kemampuannya beradaptasi. “Blue Sky adalah mitra yang terbukti kredibel, adaptif, dan berkelanjutan,” ujar Rano Hardani, Direktur Operasional & SDM MBS.
Setelah renovasi besar awal 2025, Blue Sky Pandurata Boutique Hotel kini tampil lebih segar dengan desain kamar yang diperbarui, fasilitas restoran modern, serta dua ruang pertemuan baru bernama Tenggarong dan Samarinda, menegaskan identitas daerah. Kutai Restaurant and Coffee Shop juga tampil elegan dengan konsep hangat dan modern, lengkap dengan buffet terkini dan area merokok privat.
