Mewakili Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Wakil Bupati Suhuk menegaskan pentingnya peran ulama sebagai penjaga akidah umat, pelayan masyarakat, serta mitra strategis pemerintah di seluruh wilayah Mahakam Ulu.
Suhuk menuturkan, ulama tidak hanya memiliki peran spiritual, tetapi juga menjadi penopang moral, sosial, dan budaya masyarakat. Kehadiran ulama yang aktif dan berkompeten dianggap krusial dalam membimbing umat, menanamkan nilai-nilai keagamaan, dan memberikan masukan konstruktif bagi penyusunan kebijakan pemerintah daerah.
“Ulama memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai pembimbing spiritual, tetapi juga sebagai mitra kami dalam membangun masyarakat yang harmonis, berakhlak, dan produktif,” ujar Wabup Suhuk.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan ulama merupakan kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan dukungan para ulama, program-program pemerintah dapat tersosialisasi lebih baik dan diterima secara luas oleh masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman dan kampung-kampung terpencil.
Suhuk juga menyoroti peran ulama dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Para ulama diharapkan dapat berperan aktif sebagai fasilitator program pemerintah, membimbing masyarakat memahami kebijakan publik, sekaligus menguatkan nilai-nilai sosial dan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sinergi ini penting agar setiap kebijakan pemerintah dapat selaras dengan nilai-nilai agama dan kearifan lokal. Dengan begitu, pembangunan tidak hanya berorientasi fisik, tetapi juga memperkuat kualitas manusia dan masyarakat yang berdaya,” jelasnya.
Selain itu, Suhuk menekankan pentingnya ulama dalam membina generasi muda agar memiliki karakter, moral, dan kepedulian sosial yang tinggi. Ia berharap, melalui peran ulama, nilai-nilai agama dapat tertanam sejak dini, membentuk masyarakat Mahulu yang cerdas, berakhlak, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
“Ulama bukan hanya menjadi panutan spiritual, tetapi juga agen perubahan. Mereka dapat mendorong pembangunan yang inklusif, menumbuhkan kesadaran masyarakat, dan menjaga kerukunan antarwarga,” tambah Suhuk.
Wabup juga mengajak seluruh lembaga keagamaan dan masyarakat untuk terus mendukung peran ulama sebagai mitra strategis pemerintah. Kolaborasi ini, menurutnya, akan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah, meningkatkan efektivitas program pembangunan, serta memastikan bahwa kebijakan daerah benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
“Dengan ulama sebagai mitra, kami yakin pembangunan Mahulu dapat berjalan lebih harmonis, berkelanjutan, dan berpijak pada nilai-nilai lokal serta agama,” tutup Suhuk.

