KUKAR – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, menunjukkan kontribusi nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi desa. Sepanjang tahun 2024, Bumdes di wilayah ini berhasil menyumbang sekitar Rp30 juta ke Pendapatan Asli Desa (PADes).
Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohamad Rizali, menyampaikan bahwa angka tersebut merupakan hasil bersih yang diperoleh Bumdes setelah dikurangi biaya operasional dari sejumlah unit usaha yang dikelola.
“Jumlah tersebut merupakan keuntungan bersih setelah dikurangi biaya operasional,” ujar Rizali saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).
Bumdes Loa Kulu Kota saat ini mengelola berbagai jenis usaha, mulai dari layanan pengelolaan sampah, kerja sama pengoperasian sandaran ponton (asis) bersama mitra swasta, layanan BRI Link, jasa pengiriman barang, hingga beberapa bentuk layanan lainnya.
Rizali menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan unit-unit usaha tersebut. Menurutnya, pengelolaan Bumdes tidak bisa dilakukan secara sepihak, dan karena itu, partisipasi aktif warga menjadi elemen penting dalam pengembangan Bumdes.
“Seluruh kegiatan usaha Bumdes kami libatkan masyarakat. Ini krusial, karena Bumdes tidak bisa dijalankan secara mandiri,” ucapnya.
Ia menambahkan, keberadaan Bumdes juga telah membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan membantu meningkatkan perekonomian warga.
“Kami telah memberdayakan banyak warga dan mendatangkan keuntungan melalui Bumdes,” katanya.
Lebih jauh, Rizali menyatakan bahwa pemerintah desa juga telah menggelar Musyawarah Desa (Musdes) khusus Bumdes untuk membahas perencanaan serta berbagai kebutuhan agar fungsi Bumdes dapat lebih dimaksimalkan.
“Melalui Musdes Bumdes itu kami membahas hal-hal untuk mendukung keberlanjutan usaha yang sudah berjalan. Harapannya, capaian tahun lalu bisa terus ditingkatkan di tahun ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kerja Sama Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Dedy Suryanto, menilai bahwa Bumdes memegang peran strategis dalam memperkuat ekonomi desa secara menyeluruh.
“Bumdes adalah salah satu pilar utama dalam pengelolaan sumber daya lokal yang dapat menggerakkan perekonomian desa. Kami mendukung penuh upaya desa dalam mengembangkan usaha-usaha yang menguntungkan dan memberdayakan masyarakat,” kata Dedy.
Ia menambahkan, DPMD Kukar akan terus mendorong setiap pemerintah desa untuk mengoptimalkan fungsi Bumdes, agar manfaat ekonominya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat desa.
“Kami ingin agar Bumdes benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi desa dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.(adv)
