TENGGARONG — Upaya memperkuat peran perempuan dalam pembangunan desa terus berjalan di Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman. Seluruh Rukun Tetangga (RT) di desa tersebut kini memiliki kepengurusan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang aktif menggerakkan berbagai kegiatan produktif di tingkat lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan tupoksi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang mendorong pemberdayaan masyarakat, termasuk penguatan peran perempuan, peningkatan kapasitas organisasi, dan pengembangan ekonomi lokal. Kepala Desa Bunga Jadi, Inna Ismiyati, mengatakan,
“Alhamdulillah, TP PKK RT sudah mulai berjalan. Kami merasa penting untuk memberikan arahan langsung agar pengurus PKK di tingkat RT dapat bekerja sesuai arah dan tujuan pemberdayaan perempuan di desa,” kata Inna Ismiyati.
Menurut Inna Ismiyati, sosialisasi dan pendampingan menjadi kunci agar kepengurusan PKK RT dapat berkembang mandiri. Beberapa RT telah menunjukkan inisiatif, misalnya menjalankan program budidaya sayur hidroponik. Hasil panennya dijual, sebagian digunakan untuk menambah kas organisasi.
“Ini sangat positif karena hasilnya bisa dijual dan dijadikan kas bagi PKK RT. Artinya, kegiatan ini sudah bersifat produktif,” kata.
Selain memperkuat gerakan PKK, desa juga mendorong pengembangan kelembagaan ekonomi melalui pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Kami harap keberadaan Koperasi Merah Putih tidak mematikan peran BUMDes kami yang sudah lebih dulu berjalan. Sebaliknya, koperasi dan BUMDes bisa bersinergi dan saling mendukung untuk memajukan desa,” ujarnya.
BUMDes Bunga Jadi telah mengelola sejumlah unit usaha, mulai dari toko alat tulis kantor (ATK), jasa angkutan tandan buah segar (TBS) sawit yang bekerja sama dengan perusahaan sekitar, hingga jasa angkutan holing kayu. Aktivitas ini menunjukkan peran penting BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa.
Pengurus Koperasi Merah Putih saat ini tengah mematangkan rencana usaha, salah satunya pembukaan agen atau pangkalan LPG untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Yang jelas, kami ingin kegiatan usaha koperasi bisa melengkapi dan mendukung usaha warga yang sudah ada. Prinsipnya, jangan sampai usaha masyarakat yang telah berjalan justru terganggu,” pungkas Inna.(adv)