Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, menegaskan bahwa komoditas rotan memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak ekonomi baru di wilayah perbatasan tersebut. Dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah dan keterampilan pengrajin lokal yang terus berkembang, Mahulu dinilai siap mengembangkan rotan sebagai produk bernilai jual tinggi di pasar regional hingga internasional.
Bupati Angela menjelaskan bahwa kekayaan hutan Mahulu bukan hanya menjadi aset ekologis, tetapi juga sumber ekonomi yang dapat dikelola secara berkelanjutan oleh masyarakat.
“Mahakam Ulu dianugerahi hutan rotan yang sangat melimpah. Ini peluang besar bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha berbasis rotan, baik dalam bentuk bahan mentah maupun kerajinan siap jual,” ujar Bupati.
Menurutnya, produk rotan Mahulu memiliki keunggulan kualitas, mulai dari kekuatan serat, kelenturan, hingga motif alami yang sangat diminati pasar.
“Kita memiliki rotan yang kualitasnya bersaing. Jika dikelola dengan baik, produk rotan Mahulu bisa masuk pasar nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Bupati Angela menyampaikan bahwa banyak UMKM di kecamatan Long Bagun, Long Pahangai, dan Long Apari yang telah mengembangkan berbagai produk berbahan rotan, seperti tas, lampit, wadah anyaman, hingga kerajinan dekoratif. Dengan pembinaan yang tepat, produk tersebut dapat naik kelas menjadi komoditas unggulan Mahulu.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi desain dan pemasaran untuk meningkatkan nilai jual.
“Kita dorong UMKM agar tidak hanya memproduksi, tetapi juga mengemas dan memasarkan dengan cara modern. Kita ingin kerajinan rotan Mahulu dikenal lebih luas,” tambahnya.
Bupati menilai bahwa pasar global saat ini tengah mengarah pada produk ramah lingkungan, alami, dan handmade—sebuah tren yang sangat menguntungkan Mahulu sebagai penghasil rotan berkualitas.
“Tren dunia kini kembali ke material alami. Rotan kita punya karakter kuat, estetis, dan sangat diminati. Ini momentum bagi Mahulu untuk masuk ke pasar ekspor,” jelas Angela.
Pemerintah Kabupaten Mahulu berkomitmen memperkuat ekosistem usaha rotan melalui pelatihan peningkatan keterampilan, bantuan peralatan, perluasan akses pasar, hingga partisipasi UMKM dalam pameran kerajinan tingkat provinsi dan nasional.
Bupati Angela menegaskan bahwa rotan akan menjadi salah satu fokus pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
“Kami ingin masyarakat Mahulu mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari kekayaan alam kita. Rotan adalah peluang besar untuk meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Dengan potensi alam dan dukungan pemerintah yang terus diperkuat, Mahakam Ulu optimistis komoditas rotan mampu menjadi salah satu identitas ekonomi daerah dan memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat.

