DPMD Kukar Apresiasi Posyandu Anggrek, Wakili Kaltim ke Tingkat Nasional

TENGGARONG — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara memberikan apresiasi tinggi kepada Posyandu ILP Anggrek, Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak, yang berhasil meraih predikat posyandu terbaik se-Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025. Prestasi ini sekaligus mengantarkan Posyandu Anggrek menjadi wakil Kaltim di tingkat nasional.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan penghargaan kepada para kader dan pengurus Posyandu Anggrek, serta dukungan Pemerintah Desa Suka Damai dan Pemerintah Kecamatan Muara Badak. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi pembinaan dan penguatan pelayanan kesehatan di tingkat desa.

“Berkat pembinaan dan kerja keras bersama, seluruh aktivitas posyandu dapat terlaksana dengan baik. Saat penilaian dilakukan, Alhamdulillah, Posyandu Anggrek berhasil meraih prestasi tersebut,” ujar Arianto.

Ia berharap capaian itu menjadi motivasi bagi seluruh kader posyandu di Kukar, yang jumlahnya mencapai 816 posyandu, agar terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Ke depan, kita harus meningkatkan sarana dan prasarana posyandu, serta kapasitas para kadernya, agar pelayanan yang diberikan semakin optimal,” tambahnya.

Ketua PKK Desa Suka Damai, Selviani, menyebut inovasi menjadi kunci keberhasilan Posyandu Anggrek. Sejumlah program dirancang untuk meningkatkan partisipasi bayi, balita, hingga warga lanjut usia dalam berbagai kegiatan posyandu.

Beberapa inovasi itu antara lain program Pelayan RT, penyuluhan pencegahan kehamilan remaja, perayaan ulang tahun bayi dan balita, hingga program Kolam Balitaku untuk mengolah makanan tambahan berbahan lokal. Ada pula Kebun Balitaku, di mana hasil panennya dibagikan kepada warga.

Tak kalah menarik, Posyandu Anggrek juga menyediakan layanan Ojek Lansia untuk memudahkan warga lanjut usia mengakses posyandu. Inovasi ini bahkan pernah masuk lima besar penghargaan tingkat provinsi.

“Posyandu kami memiliki beberapa inovasi yang membuat angka kehadiran bayi, balita, dan warga di seluruh siklus kehidupan meningkat signifikan,” kata Selviani.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *