Banner Kategori

Kepala DPMD Arianto Ajak Desa di Kukar Garap Potensi Lokal Lewat Bumdes

KUKAR – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, mengajak seluruh pemerintah desa untuk lebih jeli menggali potensi lokal yang ada di wilayah masing-masing. Menurutnya, pengelolaan potensi tersebut melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi kunci penting dalam menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi.

“Kami mendorong seluruh pemerintah desa untuk optimalkan peran BUMDes. Banyak potensi yang dapat dikelola menjadi unit usaha,” kata Arianto, Kamis (1/5/2025).

Ia menilai bahwa setiap desa di Kukar memiliki karakteristik yang unik dan berpotensi dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi. Optimalisasi BUMDes tak hanya akan mendongkrak pendapatan desa, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.

Dari 193 desa yang ada, sebagian BUMDes telah berhasil menunjukkan kemajuan signifikan. Berikut beberapa contoh potensi lokal desa yang berhasil dikembangkan melalui BUMDes:

BUMDes Payang Sejahtera, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu

Desa Sungai Payang mengembangkan berbagai unit usaha seperti pengangkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, katering untuk perusahaan, perbaikan jalan, dan penyewaan alat berat. Pada tahun 2023, BUMDes ini mencatat omzet Rp27,6 miliar, meningkat drastis dari Rp4,6 miliar pada 2019, dan turut mengangkat status desa dari sangat tertinggal menjadi mandiri.

BUMDes Bersinar Desaku, Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis

Terletak di kawasan terpencil di atas Danau Melintang, BUMDes Bersinar Desaku mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal yang menyediakan listrik 24 jam bagi 174 kepala keluarga. Selain itu, BUMDes ini mengelola pasar, air bersih, pengolahan kayu, rumah walet, dan TV kabel, yang menyumbang pendapatan rata-rata Rp25 juta per bulan.

BUMDes Giri Agung Prima, Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu

Berbasis potensi pertanian dengan lahan seluas sekitar 600 hektare, BUMDes Giri Agung Prima mengelola hasil panen gabah kering sekitar 900 ton per tahun. Desa ini juga mengembangkan produk UMKM seperti keripik pisang, kopi, madu, dan kerajinan tangan, yang dipasarkan melalui e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar.

BUMDes Mandiri Makmur, Desa Muara Badak, Kecamatan Muara Badak

BUMDes ini memanfaatkan potensi perikanan air tawar dan jasa pengangkutan hasil laut, mengelola usaha pembibitan ikan, penyediaan pakan, dan transportasi air. Mereka juga membuka warung wisata kuliner khas desa yang menarik pengunjung dari berbagai daerah.

BUMDes Cahaya Sejahtera, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Kulu

Desa ini mengembangkan usaha pengolahan hasil pertanian seperti pengemasan beras organik, pengelolaan kebun kelapa sawit, serta wisata agro yang menampilkan budaya lokal dan aktivitas pertanian tradisional.

BUMDes Sumber Rejeki, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan

Berfokus pada sektor perdagangan dan jasa, BUMDes ini mengelola toko sembako desa, layanan internet desa (warung wifi), serta jasa transportasi darat, meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan komunikasi.

BUMDes Lestari Mandiri, Desa Loa Kulu, Kecamatan Loa Kulu

BUMDes Lestari Mandiri mengelola potensi kehutanan dan ekowisata dengan pengolahan kayu secara lestari dan pengembangan paket wisata alam yang mengangkat keindahan hutan dan budaya lokal Dayak.

BUMDes Makmur Jaya, Desa Muara Kaman, Kecamatan Muara Kaman

BUMDes ini mengelola potensi perkebunan karet dan kopi, termasuk pengumpulan, pengolahan, dan pengemasan produk untuk dipasarkan secara lebih luas, meningkatkan nilai tambah hasil pertanian lokal.

Menurut Arianto, inisiatif pengelolaan usaha lokal seperti ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial desa. Ia menegaskan pentingnya kreatifitas dan ketelitian dalam menggali potensi unik desa masing-masing untuk kemajuan bersama.

“Setiap desa punya karakter dan potensi tersendiri, tinggal bagaimana mengelola dan mengembangkan dengan baik melalui BUMDes,” ujar Arianto.

Dengan dukungan penuh dari DPMD Kukar, diharapkan BUMDes dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang membawa kesejahteraan nyata bagi masyarakat desa di Kutai Kartanegara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *