Kopi Luwak Liberika Antar Desa Prangat Baru Juara 1 Anugerah Desa Membangun 2025

TENGGARONG – Kopi Luwak Liberika mengantarkan Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, meraih Juara 1 Pembangunan Kawasan Perdesaan Potensial tingkat Kalimantan Timur pada Anugerah Desa Membangun 2025.

Inovasi kopi khas desa itu menjadi titik balik kemajuan Prangat Baru. Pengembangan komoditas kopi mendorong perubahan besar, termasuk kenaikan status Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Sangat Tertinggal menjadi Desa Berkembang.

Perhatian pemerintah kabupaten hingga provinsi turut mengalir. Infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih kini semakin mudah diakses warga, setelah bertahun-tahun menjadi kendala utama desa.

Kepala Desa Prangat Baru, Fitrianti, menjelaskan bahwa pengembangan kopi dimulai pada akhir 2020. Saat itu sebagian besar warga masih bergantung pada karet sebagai sumber penghidupan. Ia kemudian mendorong petani mengadopsi kopi liberika melalui pola tumpang sari.

“Sejak dibentuk kelompok kopi, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) membina para petani selama lima tahun sejak 2020. Banyak dukungan datang dari berbagai pihak. Dinas Perkebunan Kabupaten membantu sarana produksi seperti lantai jemur, rumah produksi, pupuk, dan bibit. Sedangkan dari Disbun Provinsi juga memberikan dukungan bibit dan pupuk tambahan,” kata Fitrianti, Selasa (4/11/2025).

Saat ini, kebun kopi liberika telah mencapai sekitar 35 hektare yang dikelola kelompok tani setempat. Sekitar 20 hektare di antaranya dalam waktu dekat memasuki masa panen. Kopi tidak hanya menjadi komoditas unggulan, tetapi juga motor penggerak pembangunan desa.

Fitrianti menyebut, berbagai fasilitas publik mulai terpenuhi sejak kopi dikembangkan. Dua RT yang sebelumnya gelap kini telah mendapatkan aliran listrik. Air bersih juga mulai tersedia. Bahkan rest area desa kini telah rampung 90 persen.

“Alhamdulillah, pembangunan desa ini cukup pesat. Dulu jarang ada pejabat datang ke sini, tapi sekarang banyak pihak yang membantu. Selain meningkatkan ekonomi, kopi jadi jembatan silaturahmi dan membuka peluang pembangunan,” ujarnya.

Fitrianti berharap prestasi yang diraih menjadi dorongan untuk menjadikan Prangat Baru sebagai Desa Mandiri. Ia menargetkan penyediaan fasilitas publik terus ditingkatkan dan kesejahteraan masyarakat semakin terdongkrak melalui komoditas kopi yang mulai dikenal luas.

“Saat ini kopi kita sudah dipasarkan di Hotel Mercure Ibis. Bahkan sudah menarik minat wisatawan dan pembeli luar negeri seperti Italia, Spanyol, Thailand, Jepang, Korea, dan Cina. Mereka datang langsung ke sini untuk menikmati dan membeli kopi,” tutupnya optimistis.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *