TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan dua lokasi lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat sebagai bentuk dukungan terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Dua wilayah tersebut berada di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, dan Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Langkah ini sejalan dengan misi Kabinet Merah Putih dalam menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Sekretaris Daerah Kukar, Dr. Sunggono, menyebutkan lahan seluas 10,65 hektar di Loa Ipuh Darat akan dimanfaatkan untuk membangun fasilitas pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA. Masing-masing akan memiliki tiga rombongan belajar (rombel).
Sementara itu, lahan seluas 14,27 hektar di Jalan AM Tahir No. 95, Tanjung Limau, akan diperuntukkan bagi sekolah jenjang SMP dan SMA dengan kapasitas yang sama.
“Kami berkomitmen penuh untuk menyukseskan Sekolah Rakyat. Lahan Untuk Sekolah Rakyat ini akan menjadi fondasi pendidikan gratis yang inklusif,” kata Sunggono dengan penuh keyakinan.
Ia menambahkan, proses verifikasi kedua lokasi lahan telah selesai dilaksanakan oleh tim dari Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Adapun lahan di Loa Ipuh Darat merupakan hibah dari PT Multi Harapan Utama yang sebelumnya merupakan area tambang berdasarkan Hak Guna Usaha (HGU).
Sedangkan lahan di Tanjung Limau tercatat sebagai aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang dikelola Dinas Perikanan dan Kelautan, dan kini berstatus usulan hibah.
Untuk kelancaran program, Pemkab Kukar akan menghibahkan lahan dan bangunan kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia maksimal dalam waktu tiga tahun setelah perjanjian pinjam pakai disepakati.
Langkah ini menegaskan dedikasi Kukar dalam memajukan pendidikan.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi jembatan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk menggapai cita-cita melalui pendidikan yang berkualitas dan tanpa biaya.(adv)
