OIKN, Kemendikdasmen, dan INOVASI Bersinergi Transformasikan Pendidikan Dasar di Ibu Kota Nusantara

NUSANTARA – Visi Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota masa depan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada fondasi pendidikan yang inklusif dan berorientasi global. Melalui kolaborasi strategis antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan Program INOVASI—kemitraan bilateral Indonesia-Australia—sistem pendidikan dasar di IKN diarahkan untuk menjadi model unggulan di era baru.

Acara Gelar Karya Peningkatan Mutu Pendidikan di Kantor OIKN menjadi wujud nyata dari kerja sama ini, menampilkan inovasi pembelajaran di PAUD dan sekolah dasar. Mulai dari metode partisipatif, pelatihan guru dan kepala sekolah, hingga keterlibatan orang tua, program ini telah menghasilkan kemajuan signifikan. “Kota pintar dimulai dari sekolah cerdas, guru berdaya, dan pembelajaran bermakna,” ujar Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan visi IKN sebagai “Kota Dunia untuk Semua”.

OIKN tidak hanya membangun sekolah baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tetapi juga meningkatkan kualitas 355 sekolah eksisting di wilayah IKN. “Kami berinvestasi pada sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas sebagai pondasi jangka panjang,” tambah Basuki.

Sejak 2023, program peningkatan kompetensi pendidik PAUD telah menerapkan pendekatan rekan sejawat, mendorong budaya kolaboratif dan reflektif. Evaluasi INOVASI menunjukkan hasil positif: suasana kelas lebih menyenangkan, guru menguasai pembelajaran abad ke-21, dan kemampuan membaca siswa melonjak dari 52,4% menjadi 71% dalam satu semester. Partisipasi orang tua juga meningkat, menciptakan lingkungan belajar yang literat.

Pada 2024, program diperluas ke 122 sekolah dasar di IKN, dengan pelatihan guru, penyediaan buku, dan fokus pada literasi, numerasi, serta penguatan karakter. Delapan sekolah percontohan menerima intervensi intensif berbasis data.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyebut kolaborasi ini selaras dengan strategi “Partisipasi Semesta” untuk mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua”. “Kemitraan lintas sektor adalah kunci transformasi pendidikan yang adil dan berkelanjutan,” katanya, menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dan pembangunan karakter.

Wakil Duta Besar Australia, Gita Kamath, memuji komitmen bilateral yang digaungkan oleh Perdana Menteri Albanese dan Presiden Prabowo untuk meningkatkan literasi dan numerasi. “Kemitraan ini menjadi bukti nyata di IKN,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pameran dan gelar wicara pendidikan, memamerkan karya guru dan siswa dari sekolah dampingan. Forum ini menegaskan bahwa pendidikan di IKN bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk mempersiapkan generasi menghadapi dunia yang dinamis. Transformasi pendidikan di IKN menjadi tonggak peradaban baru Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *