KUTAI BARAT — UPTD PPRD Wilayah Kutai Barat bersama jajaran kepolisian menggelar razia kendaraan bermotor di Simpang Ombau, Barong Tongkok, Senin (24/11/2025). Kegiatan tersebut menyasar kendaraan dengan nomor polisi luar Kalimantan Timur untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mendukung penerimaan daerah.
Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan UPTD PPRD Kutai Barat, Rohaidi, menjelaskan razia ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi pimpinan sekaligus himbauan Gubernur Kaltim agar pemilik kendaraan dari luar Kaltim memutasikan nomor polisi ke daerah ini.
“Yang kita jaring khususnya kendaraan non-KT. Kalau pajaknya di luar Kaltim, penerimaannya juga masuk ke wilayah luar Kaltim. Karena itu dihimbau supaya pindah plat ke Kaltim,” ujarnya.
Selain penertiban kendaraan plat luar daerah, operasi ini juga menyasar sejumlah pelanggaran lalu lintas seiring pelaksanaan Operasi Zebra.
“Dari Pak Kasat Lantas, itu menghimbau khususnya kendaraan yang menggunakan knalpot racing dan pelanggaran lampu merah,” kata Rohaidi. Ia menambahkan beberapa kendaraan juga ditahan karena pelat mati dan pajak tahunan belum dibayarkan.
Razia turut menjaring kendaraan asal Jakarta yang belum bisa dimutasikan karena masih dalam proses kredit. Petugas mengarahkan pemilik kendaraan untuk melakukan mutasi setelah pelunasan selesai.
“Harapannya masyarakat bisa disiplin dalam membayar pajak,” tutur Rohaidi.
Di lokasi razia, sejumlah pengendara juga mendapat teguran. Salah satunya pengendara roda dua, Meylana Sintia Idang, yang mengaku baru pulang dari mengisi acara di daerah cukup jauh dari pusat Kutai Barat. Ia menyangka tidak akan ada razia di wilayah tersebut.
“Saya kira aman karena bukan daerah perkotaan. Ternyata pas lewat ada razia,” katanya.
Meylana mengaku lupa membawa STNK, tetapi hanya diberi peringatan oleh petugas. Mobil layanan Pelita ikut disiagakan di lokasi untuk memfasilitasi pembayaran pajak tahunan langsung di tempat.
