NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) menorehkan babak baru dalam pembangunannya dengan penandatanganan kerja sama bersama enam perusahaan swasta pada 21 Mei 2025. Acara yang digelar di Kantor Otorita IKN, yang baru beroperasi tiga bulan, mengunci investasi senilai Rp3,65 triliun untuk mengembangkan sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, dan properti, memperkuat posisi IKN sebagai kota masa depan yang dinamis.
PT Solusi Harapan Nusantara, pengelola brand ternama seperti Bakoel Bamboe dan Katta Coffee & Kitchen, akan membangun pusat kuliner modern di lahan seluas 1.800 m², menawarkan pengalaman gastronomi yang kaya bagi warga dan pengunjung IKN. Sementara itu, PT Makmur Berkah Hotel (MBH), bagian dari PT Makmur Berkah Amanda Tbk, akan menghadirkan hotel bintang lima berstandar Marriott International di lahan 2,04 hektare, melengkapi portofolio mereka yang sudah mencakup Element by Westin dan Four Points by Sheraton. Di sektor pendidikan, PT Australia Independent School (AIS) Nusantara, dengan pengalaman 28 tahun mengelola sekolah internasional di Jakarta dan Bali, akan mendirikan sekolah berstandar International Baccalaureate (IB) untuk 750 siswa di lahan 7.900 m² dengan bangunan seluas 10.000 m², menjanjikan pendidikan berkualitas global.
PT Maxi Nusantara Raya, peritel lokal Kalimantan Timur yang dikenal dengan Maxi Swalayan dan Maxi Lux, akan membangun supermarket modern dengan area kuliner di lahan 0,21 hektare, memenuhi kebutuhan belanja warga IKN. Untuk sektor properti dan konstruksi, PT Kreasibeton Nusapersada, yang sukses dengan proyek seperti JW Marriott Hotel Medan, akan mengembangkan apartemen, perkantoran, dan supermarket di lahan 9.342 m². PT Daya Mulia Turangga, dengan pengalaman 35 tahun di bidang infrastruktur, akan membangun kawasan perkantoran dan komersial di lahan 2,88 hektare, memperkaya lanskap bisnis IKN.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa hingga April 2025, investasi di IKN telah mencapai Rp62,08 triliun dari 42 perusahaan. Dengan tambahan enam investor baru ini, IKN semakin kokoh sebagai magnet investasi. “Kami tidak menjual lahan, melainkan mengundang kemitraan untuk membangun masa depan. Saya di sini sebagai ‘marketing officer’ untuk memastikan kebutuhan investor terpenuhi,” ujar Basuki. Ia juga mengungkapkan bahwa lelang untuk pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) segera diumumkan, diikuti tender untuk fasilitas legislatif dan yudikatif, guna mendukung kelancaran aktivitas investor.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa penandatanganan ini mencerminkan daya tarik IKN yang terus meningkat. “Kerja sama ini mempercepat pembangunan IKN dan membuka peluang besar bagi masyarakat serta pelaku usaha. Kami yakin IKN akan menjadi kota berkelanjutan yang inklusif,” katanya. Investasi ini tidak hanya memperkuat IKN sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga membentuk ekosistem modern dengan layanan kuliner, pendidikan, ritel, dan properti yang terintegrasi.
Langkah ini menandai komitmen kuat Otorita IKN untuk mewujudkan visi ibu kota baru yang berdaya saing global. Dengan infrastruktur yang terus dipercepat dan kolaborasi dengan sektor swasta, IKN diharapkan menjadi model kota cerdas yang menggabungkan inovasi, keberlanjutan, dan kualitas hidup tinggi bagi seluruh penghuninya.