TENGGARONG – Keberhasilan Tim Penggerak PKK Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menggerakkan program pemberdayaan keluarga di tingkat desa menarik perhatian Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Ketertarikan tersebut diwujudkan melalui kunjungan kerja ke Kukar pada Selasa (8/7/2025), yang berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong.
Rombongan TP PKK Kaltara dipimpin Hj. Rahmawati Zainal bersama Staf Ahli Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga, Korne Serliany Ingkong Ala. Mereka disambut Wakil Ketua II TP PKK Kukar, Hj. Yulaikah Sunggono, bersama jajaran pengurus dan kader PKK Kukar.
Dalam sambutannya, Yulaikah menyebut luasnya wilayah Kukar dengan desa-desa terpencil menjadi tantangan tersendiri bagi gerakan PKK. Namun, kondisi tersebut justru membentuk semangat kuat di antara para kader untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.
“Wilayah kami memang tidak mudah dijangkau, tapi itu tidak menyurutkan semangat para kader di lapangan. Justru di situlah letak kekuatan kami karena bergerak dari bawah, dari desa,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program PKK di Kukar saat ini menyasar isu-isu prioritas seperti penurunan angka stunting, peningkatan layanan PAUD, kesehatan ibu dan anak, hingga penguatan ketahanan keluarga. Program-program tersebut, kata dia, dijalankan secara konsisten dan terstruktur oleh kader di tiap Pokja.
Yulaikah menambahkan, kunjungan dari TP PKK Kaltara menjadi kehormatan sekaligus kesempatan untuk bertukar pengalaman. Ia berharap pertemuan ini bisa menghasilkan tindak lanjut konkret dalam bentuk kerja sama antarwilayah.
“Kami percaya, belajar dari daerah lain adalah salah satu cara agar kami terus berkembang. Kalau Kaltara tertarik mengadopsi model pengelolaan PKK Kukar, kami juga ingin belajar dari kekuatan-kekuatan yang ada di sana,” katanya.
Dari pihak tamu, Korne Serliany mengaku terkesan dengan capaian PKK Kukar. Menurutnya, pengelolaan program yang sistematis dan berbasis kebutuhan lokal menjadi kekuatan utama Kukar yang layak dicontoh.
“Kami ingin mengetahui lebih banyak bagaimana pola kerja PKK di Kukar, mulai dari perencanaan hingga implementasi programnya. Harapannya, dari sini akan lahir sinergi lintas daerah,” jelas Korne.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyatakan bahwa pemerintah daerah melihat PKK sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial. Dukungan terhadap kegiatan PKK, termasuk dari sisi pembiayaan, diberikan secara berkelanjutan.
“Anggaran yang kami salurkan ke PKK cukup besar karena kami melihat hasilnya nyata. Dari penurunan stunting, peningkatan layanan dasar, hingga ketahanan keluarga, semua ada kontribusi kader PKK,” kata Arianto.
Ia menambahkan, struktur organisasi PKK yang menjangkau hingga tingkat desa dan kelurahan menjadi kekuatan tersendiri.
“Itu sebabnya kami tidak ragu mendukung, karena yang bergerak langsung adalah ibu-ibu yang paham kondisi masyarakatnya,” tandas Arianto.(adv)