Bupati Angela Tegaskan RPJMD Mahulu 2025–2029 Harus Berbasis Data Valid dan Visioner

Mahulu – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Angela Idang Belawan menegaskan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 tak boleh dilakukan asal-asalan. Dokumen tersebut harus visioner, terukur, dan didasarkan pada data valid.
Angela menekankan RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, tetapi “kompas pembangunan” yang akan mengarahkan kebijakan daerah lima tahun ke depan. Karena itu, ia meminta seluruh perangkat daerah merumuskan indikator kinerja yang relevan, realistis, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Setiap indikator dan capaian harus memiliki data dasar yang valid dan terverifikasi,” tegas Angela.
Ia menyoroti bahwa kualitas perencanaan daerah sangat bergantung pada ketepatan data dukung, mulai dari kondisi sosial ekonomi, infrastruktur, hingga potensi unggulan wilayah.
Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Mahulu juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Indikator Kinerja RPJMD yang digelar di Samarinda.
FGD melibatkan perangkat daerah, Tim Percepatan Pengawalan Pembangunan Daerah (TP3D), serta Tim Penyusun RPJMD dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi masukan dan analisis agar RPJMD Mahulu tersusun kuat, terarah, dan berdampak nyata.
Angela mengajak peserta memberikan ide terbaik demi mewujudkan visi pembangunan “Mahulu Melaju Maju, Merata, Berkelanjutan.” FGD membahas beragam isu strategis, mulai dari tantangan ekonomi daerah, seperti ketergantungan sektor primer tanpa hilirisasi dan keterbatasan akses pasar, hingga persoalan infrastruktur seperti jalan, jembatan, energi, serta konektivitas telekomunikasi yang belum merata di Mahulu.
“Kita tidak lagi bicara kemunduran, tapi kita fokus mengarah ke masa depan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Mahakam Ulu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *