Edi Damansyah Lepas Kontingen Kukar ke PEDA XI di Kubar: Jangan Hanya Bertanding, Rebut Ilmu Baru

TENGGARONG — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melepas secara resmi kontingen Kukar yang akan berkompetisi dalam Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan XI Tahun 2025 di Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Prosesi pelepasan berlangsung di Area Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, Jumat (20/6/2025), ditandai dengan penyerahan bendera pataka sebagai simbol keberangkatan.

Dalam arahannya, Edi Damansyah mengajak seluruh peserta untuk menjadikan ajang PEDA XI sebagai kesempatan belajar dan berbagi ilmu. “Jangan hanya fokus pada lomba, tetapi rebut wawasan baru di bidang pertanian. Ilmu yang didapat harus dibagikan kepada petani, kelompok wanita tani, dan gapoktan di Kukar,” ujarnya.

Edi juga menekankan pentingnya membangun komunikasi dan jejaring antarwilayah demi memperkaya informasi dan pengembangan pertanian lokal. Ia berharap akan lahir langkah-langkah konkret setelah PEDA ini dari para petani, ketua kelompok, maupun para pembina.

“Terima kasih atas komitmen kontingen Kukar. Semoga PEDA ini menjadi momentum untuk memperkuat sektor pertanian kita,” kata Edi penuh optimisme. Ia juga mengingatkan bahwa hasil dari ajang ini akan menjadi pijakan untuk menghadapi Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan di Gorontalo pada 2026.

Sebelumnya, acara dimulai dengan doa bersama sebagai wujud harapan agar kontingen diberikan kelancaran, kesehatan, dan kesuksesan selama kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 21–27 Juni 2025.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Muhammad Taufik, melaporkan bahwa total peserta kontingen Kukar sebanyak 90 orang. Mereka terdiri dari peserta utama dan peninjau dari zona pesisir, tengah, dan hulu Kukar.

“Peserta utama berasal dari KTNA, kelompok wanita tani (KWT), dan gapoktan yang akan mengikuti berbagai lomba di Kubar,” ungkap Taufik. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena anggaran terbatas tahun ini tidak memungkinkan seluruh koordinator kecamatan untuk ikut serta.

Taufik menambahkan bahwa PEDA ini bukan sekadar kompetisi, melainkan batu loncatan untuk menuju ajang nasional yang lebih besar tahun depan.

Dengan pelepasan ini, kontingen Kukar membawa semangat membangun pertanian daerah dan mengangkat nama Kukar di tingkat provinsi.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *