TANJUNG SELOR – Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Hary Sudwijanto mendampingi kunjungan pastoral Ignatius Kardinal Suharyo dalam rangka peringatan Tahun Yubelium umat Katolik TNI–Polri Keuskupan Tanjung Selor. Rangkaian kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pembinaan iman dan karakter spiritual prajurit TNI dan anggota Polri di wilayah perbatasan.
Kunjungan dimulai pada Rabu (11/6) dengan penyambutan resmi di Mapolda Kaltara. Kapolda, didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kaltara Ny. Dion Hary Sudwijanto, Wakapolda, dan Pejabat Utama Polda, menyambut Kardinal Suharyo secara adat melalui pengalungan selempang dan tarian tradisional oleh para Polwan.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir mendampingi Kardinal Suharyo sejumlah tokoh penting, seperti Romo Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, PR.; Romo Paulus Ardhianto, PR.; Laksamana Pertama TNI Antonius Widyo; Kolonel Kes. Chatarina Lita Kristiani; Iptu Handrianus Putra Wungblolong; serta Uskup Tanjung Selor Monsinyur Paulinus Yan Olla, MSF.
Salah satu kegiatan inti adalah rekoleksi rohani bagi umat Katolik dari unsur TNI–Polri wilayah Keuskupan Tanjung Selor. Rekoleksi ini menjadi ruang penyegaran batin dan refleksi iman, yang kemudian ditutup dengan Misa Syukur Tahun Yubelium. Ibadah berlangsung khidmat dan menjadi sarana mempererat persaudaraan iman dalam bingkai pengabdian negara.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kardinal Suharyo juga melantik pengurus Ordo Canonicorum Indonesia (OCI) umat Katolik TNI–Polri Keuskupan Tanjung Selor. Ia memimpin langsung pengambilan sumpah dan pemberkatan para pengurus yang diharapkan dapat memperkuat jaringan pembinaan iman secara lebih terstruktur di kalangan aparat negara.
“Kehadiran beliau memberikan semangat spiritual sekaligus penguatan moral bagi kami di garda terdepan wilayah perbatasan. Momen ini sangat berarti bagi peningkatan kualitas pengabdian yang berakar pada nilai iman,” ujar Kapolda Kaltara Irjen Pol. Hary Sudwijanto dalam keterangannya usai kegiatan di Mapolda.
Rangkaian kunjungan berlanjut keesokan harinya, Kamis (12/6), dengan kegiatan Sarasehan Sambung Rasa bersama umat Katolik TNI–Polri dan Paroki St. Gabriel Nunukan. Sarasehan berlangsung di PLBN Sungai Nyamuk, Sebatik, setelah rombongan menempuh perjalanan laut selama tiga jam. Di dermaga, mereka disambut hangat oleh Wakil Bupati Nunukan, Forkopimda, dan tokoh masyarakat.
Dalam sapaan pastoralnya, Kardinal Suharyo menekankan pentingnya kehadiran keuskupan kategorial sebagai rumah iman bagi umat Katolik yang bertugas di lingkungan militer dan kepolisian. Ia juga menyerahkan buku doa dan rosario sebagai simbol penguatan spiritual, serta membagikan bingkisan kasih kepada masyarakat perbatasan.
“Keuskupan kategorial menjadi tempat umat mengakar dalam iman, meski bertugas dalam tantangan yang berbeda. Melalui Tahun Yubelium ini, kita diundang untuk memperbarui semangat pelayanan dan persaudaraan,” pesan Kardinal Suharyo di hadapan para peserta sarasehan.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi Rumah Dua Negara dan Patok Perbatasan RI–Malaysia di Aji Kuning, yang menjadi simbol pengabdian lintas batas dan kebersamaan antarbangsa.
Seluruh rangkaian kunjungan ini tak hanya memperkuat kehidupan rohani umat Katolik TNI–Polri, tetapi juga menegaskan komitmen gereja dalam merawat persaudaraan lintas iman, institusi, dan wilayah. Sebuah wujud nyata perhatian terhadap tugas berat aparat negara di garis terdepan NKRI.