Posyandu Baru Siap Dibangun di Jembayan Tengah, Lahan Hibah Jadi Penentu

KUTAI KARTANEGARA – Bagi banyak ibu di Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, hari penimbangan balita bukan sekadar rutinitas, melainkan saat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak mereka. Namun, di desa ini fasilitas posyandu masih jauh dari kata memadai. Layanan kesehatan dasar dilakukan di ruang sempit, dengan peralatan terbatas, bahkan kadang harus meminjam rumah warga atau balai desa sebagai tempat kegiatan.

Kondisi itu membuat ibu-ibu muda berharap besar pada rencana pembangunan Posyandu Bukit Pelangi Merah. Posyandu baru yang representatif diyakini akan membawa perubahan besar bagi layanan kesehatan ibu, balita, hingga lansia di desa mereka.

Pembangunan fasilitas ini mendapat dukungan anggaran dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara sebagai bagian dari program peningkatan layanan dasar di tingkat desa. Namun hingga kini, proyek belum bisa dimulai karena terkendala persoalan legalitas lahan.

Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, menyampaikan bahwa tim konsultan dari DPMD sudah melakukan pengukuran lokasi. Tetapi, status tanah yang masih atas nama pribadi membuat proses hibah menjadi syarat mutlak sebelum pembangunan fisik dapat dilaksanakan.

“Insya Allah kami akan tindak lanjuti. Ini tinggal proses hibah, agar Posyandu bisa segera dibangun. Kalau tidak, anggarannya bisa tertunda atau dialihkan,” kata Masnur di Loa Kulu, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, posyandu yang direncanakan ini akan dilengkapi ruang timbang, konsultasi gizi, dan layanan imunisasi. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi pusat kesehatan terpadu yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat desa.

“Kalau lahannya sudah siap, pembangunan bisa langsung dikerjakan. Kami sudah komunikasikan juga dengan kader dan masyarakat, agar semua mendukung percepatan proses hibah,” tambahnya.

Bagi warga, penantian posyandu baru ini ibarat menunggu cahaya baru dalam layanan kesehatan. Selama ini, ibu-ibu hamil dan balita harus rela berdesakan saat kegiatan posyandu. Sementara untuk layanan medis lebih lengkap, mereka terpaksa menempuh perjalanan jauh menuju puskesmas di kecamatan. Kondisi itu tentu tidak mudah, apalagi bagi ibu dengan anak kecil.

Antusiasme masyarakat semakin terasa setelah rencana pembangunan ini diumumkan. Banyak warga berharap posyandu baru nantinya bisa menjadi pusat layanan kesehatan yang nyaman, terjangkau, dan berkelanjutan. “Kalau sudah ada posyandu yang bagus, kami tidak perlu lagi susah-susah ke luar desa. Anak-anak bisa lebih cepat ditangani kalau ada keluhan,” ujar seorang ibu muda yang ditemui di kegiatan posyandu setempat.

Pemerintah desa berjanji akan mengawal proses hibah lahan hingga tuntas. Dengan dukungan penuh dari DPMD Kukar, Posyandu Bukit Pelangi Merah diharapkan menjadi tonggak baru pelayanan kesehatan berbasis masyarakat di Jembayan Tengah, sebuah langkah kecil yang akan berdampak besar bagi generasi mendatang.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *