TENGGARONG – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, H. Sunggono, memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Kukar pada Selasa, (20/6/2025).
Ribuan peserta dari berbagai kalangan turut hadir, mencerminkan semangat kolektif untuk mengenang tonggak sejarah perjuangan bangsa.
Dalam sambutannya, Sunggono menegaskan bahwa Harkitnas bukan sekadar upacara rutin. Momen ini, katanya, adalah pengingat akan lahirnya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, sebagai awal kebangkitan bangsa Indonesia.
“Saat itu, bangsa kita memulai langkah besar untuk bangkit, menolak penjajahan, dan membangun masa depan dengan kekuatan sendiri,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa semangat tersebut masih sangat relevan, terutama dalam menghadapi tantangan zaman seperti disrupsi teknologi dan krisis global yang terus berubah cepat.
Lebih jauh, Sunggono menyoroti peran penting Indonesia di kancah internasional. Ia menyebut posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang aktif dalam berbagai forum global.
“Prinsip bebas aktif memungkinkan kita menjaga kedaulatan, sekaligus ikut berkontribusi untuk perdamaian dunia,” katanya.
Ia menekankan, Indonesia saat ini disegani bukan karena kekuatan senjata, melainkan karena kemampuannya membangun dialog dan memberi solusi.
Sunggono juga menyerukan pentingnya pembangunan inklusif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kukar untuk bahu-membahu mewujudkan kemajuan yang merata, dari kota hingga desa.
“Asta Cita adalah kompas pembangunan nasional. Pemerintah ingin memastikan semua rakyat merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Sunggono mengibaratkan kebangkitan nasional sebagai pohon yang tumbuh dari akar nilai-nilai kemanusiaan.
“Kebangkitan sejati tumbuh perlahan, berpijak pada nilai kemanusiaan, dan berbuah kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Ia mengajak seluruh peserta upacara untuk menjaga semangat kebangkitan nasional, demi terwujudnya Indonesia yang lebih adil, mandiri, dan makmur.(adv)
