Sekda Kukar Tekankan Optimalisasi PAD dalam Forum Bapenda 2025

Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menegaskan bahwa optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus menjadi prioritas utama bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar 2025 di Ruang Rapat Martadipura, Jumat (14/3/2025).

Dalam sambutannya, Sunggono menekankan pentingnya evaluasi terhadap regulasi yang belum berjalan efektif serta pengelolaan aset daerah yang lebih produktif. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Peraturan Daerah (Perda) rumah walet yang dinilai belum memberikan kontribusi maksimal terhadap PAD.

Selain itu, ia menyoroti perlunya peningkatan realisasi pajak daerah, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), guna mengurangi ketergantungan Kukar terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pertambangan dan migas. Menurutnya, daerah tidak bisa terus bergantung pada sektor yang suatu saat bisa mengalami penurunan, sehingga perlu strategi jangka panjang untuk menggali sumber pendapatan lain yang lebih berkelanjutan.

Forum ini juga menjadi ajang koordinasi antarinstansi untuk memastikan setiap program yang dirancang dapat berjalan sinergis dan tidak tumpang tindih. Kehadiran berbagai pihak, termasuk Bapenda Provinsi Kalimantan Timur, akademisi, serta dunia usaha, diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi kebijakan peningkatan PAD.

Sunggono menegaskan bahwa keberhasilan meningkatkan PAD bukan hanya tanggung jawab satu instansi, melainkan hasil kerja sama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dalam mencari solusi terbaik guna mengoptimalkan potensi pendapatan daerah.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi yang membahas tantangan serta peluang dalam peningkatan PAD. Dengan adanya forum ini, diharapkan setiap OPD lebih proaktif dalam menjalankan program yang mendukung penguatan PAD serta mewujudkan pembangunan yang lebih mandiri dan berkelanjutan di Kutai Kartanegara.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *