KUKAR – Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana pertanian sebagai bagian dari upaya peningkatan hasil produksi pangan lokal.
Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi, mengatakan bahwa dukungan terhadap sektor pertanian menjadi prioritas utama pemerintah desa guna meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Kami yakin dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian, sektor pertanian di Desa Bukit Pariaman akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani,” ujar Sugeng, Rabu (30/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa saat ini Desa Bukit Pariaman memiliki hamparan sawah seluas 800 hektar, dengan pola tanam dua kali panen dalam setahun. Setiap hektar lahan mampu menghasilkan sekitar 3 ton padi dalam satu kali panen.
Namun, tahun ini pemerintah desa bersama instansi terkait mulai mengembangkan metode sistem panen baru, yakni meningkatkan frekuensi panen dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Dengan luasan lahan yang ada serta potensi hasil panennya, kami optimistis Desa Bukit Pariaman bisa menjadi lumbung pangan, setidaknya untuk kebutuhan masyarakat desa kami sendiri,” jelasnya.
Sugeng menambahkan bahwa kawasan persawahan yang dimiliki desa juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertanian di Kecamatan Tenggarong Seberang maupun secara lebih luas di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pemerintah desa, lanjutnya, akan terus berfokus pada pengembangan sektor pertanian sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan daerah.
“Desa Bukit Pariaman memiliki potensi besar. Kami ingin desa ini benar-benar fokus di sektor pertanian. Harapan kami, dengan mengembangkan budidaya padi secara optimal, desa bisa mencapai kemajuan signifikan,” ucap Sugeng.
Ia juga menyoroti pentingnya diversifikasi tanaman dan kerja sama yang erat antara pemerintah desa dan kelompok tani.
“Kami tidak hanya ingin mengembangkan tanaman padi, tetapi juga komoditas pertanian lainnya. Karena itu, kami mengajak seluruh kelompok tani dan masyarakat petani untuk bersatu dan bekerja sama. Hanya dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian,” pungkasnya.(adv)