KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat pembangunan posyandu di seluruh desa dan kelurahan melalui program “Dedikasi Kukar Idaman Yakin Keluarga Peduli Kesehatan”.
Program ini menargetkan pembangunan 799 posyandu yang dibiayai dari dana desa, serta tambahan 817 unit yang didukung oleh sektor swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR).
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah menghasilkan 40 gedung posyandu yang telah dibangun dan diresmikan pada 2024. Fasilitas tersebut tersebar di 20 kecamatan. Pada 2025, pemerintah kembali menargetkan pembangunan 15 gedung posyandu tambahan.
“Sudah puluhan posyandu kita bangun sejak tahun 2023 dan diresmikan tahun lalu,” kata Arianto, Senin (05/05/2025).
Namun di tengah masifnya pembangunan infrastruktur kesehatan ini, masyarakat dan sejumlah pemerhati kebijakan publik menyuarakan harapan agar program ini tidak hanya berhenti pada aspek fisik.
Mereka menilai keberhasilan posyandu akan lebih terasa jika disertai ketersediaan tenaga kesehatan, pelatihan kader posyandu, dan kelengkapan peralatan medis.
“Banyak posyandu yang secara fisik sudah berdiri, tapi belum aktif karena tidak ada tenaga medis atau kader yang siap menjalankan fungsi pelayanan,” ujar Andri, tokoh masyarakat di Kecamatan Muara Kaman.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan pemantauan berkelanjutan agar program posyandu benar-benar berdampak di lapangan.
Pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemetaan kebutuhan secara menyeluruh agar pembangunan posyandu tidak tumpang tindih atau tidak sesuai sasaran.
Menanggapi hal tersebut, Arianto menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan setiap posyandu yang dibangun dapat berfungsi maksimal.
“Kami ingin memastikan pelayanan benar-benar dirasakan masyarakat, bukan sekadar memenuhi target jumlah bangunan,” pungkasnya.(adv)