Banner Kategori

TP PKK Kukar Gencarkan Gerakan Minum Susu dan Makan Telur untuk Cegah Stunting

TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan gizi anak-anak dengan meluncurkan Gerakan Minum Susu dan Makan Telur di Kecamatan Muara Badak, Jumat (30/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang dipusatkan di Arena Utama HKG Muara Badak.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Andi Deezca Aulia Rahman Basri, Ketua TP PKK Muara Badak Valeria Arpan, serta para ketua TP PKK dari seluruh kecamatan di Kukar. Bersama Dinas Ketahanan Pangan Kukar, kegiatan ini menyasar peningkatan kesadaran orang tua akan pentingnya pemenuhan gizi anak sejak dini.

Maslianawati menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan protein dan kalsium sangat krusial dalam mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. “Melalui Gerakan Minum Susu dan Makan Telur di Muara Badak, kami ingin memastikan anak-anak kita memperoleh asupan gizi yang memadai demi mendukung terwujudnya Generasi Emas Kukar,” ujarnya.

Ia juga mengajak para orang tua untuk lebih peduli terhadap pola makan anak, tidak hanya mengandalkan konsumsi harian, tetapi juga memperhatikan kandungan gizi yang sesuai. Gerakan ini, menurutnya, adalah bagian dari langkah strategis membangun sumber daya manusia yang sehat dan unggul sejak usia dini.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kukar, Hesty, menyebut bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 250 anak dari wilayah Muara Badak. Ia menjelaskan bahwa sejak 2023, pihaknya konsisten menjalankan program edukasi gizi berbasis pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

“Kami fokus pada manfaat susu dan telur sebagai sumber protein hewani dan kalsium untuk mendukung kesehatan serta daya tahan tubuh anak. Ini bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memperbaiki kualitas konsumsi keluarga di Kukar,” terang Hesty.

Ia menambahkan, program ini akan diperluas ke delapan kecamatan, yakni Muara Badak, Sanga-Sanga, Muara Jawa, Muara Kaman, Loa Kulu, Muara Wis, Kota Bangun, dan Kota Bangun Darat, sebagai bagian dari upaya sistematis pencegahan stunting.

“Kami yakin program ini dapat membentuk generasi Kukar yang lebih sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *